Thursday, 05 December 2019

HUT ke-19, Warga Banten di Papua Doakan Terus Maju

Jumat, 4 Oktober 2019 — 20:43 WIB
Warga Banten di Papua dihadapan Tim Kemanusiaan Pemprov Banten mendoakan Banten Terus Maju

Warga Banten di Papua dihadapan Tim Kemanusiaan Pemprov Banten mendoakan Banten Terus Maju

SERANG – Meski sedang dihadapi musibah akibat kerusuhan di Wamena dan sekitarnya, warga Banten yang berada di Papua tetap mendoakan Provinsi Banten yang hari ini genap berusia 19 tahun. Mereka mendoakan Provinsi Banten terus maju dan senantiasa melindungi dan menyejahterakan masyarakatnya.

“Semoga Banten di bawah kepemimpinan Pak Wahidin Halim dan Pak Andika Hazrumy terus maju,” ucap Nurhasanudin mewakili rekan-rekannya secara bersamaan di posko Kemanusiaan Provinsi Banten yang dibuka di Sentani, Jayapura, Jumat (4/10/2019).

Dia berharap, pembangunan di Provinsi Banten terus digalakkan dan lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar. Sehingga setelah mereka pulang ke kampung halaman, bisa berusaha dan tidak lagi balik ke Papua.

Senada dikatakan Ashari yang menginginkan Banten semakin maju dan masyarakatnya bisa sejahtera. “Kita berdoa Banten maju dan lapangan kerja terbuka lebar,” katanya.

Selain mengucapkan hari HUT ke-19, warga Banten yang terdampak kerusuhan Wamena dan sekitarnya juga mengucapkan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan Pemprov untuk memulangkan mereka dari tanah Papua.

“Kita juga terima kasih karena Pak Gubernur Wahidin Halim dan Pak Wakil Andika Hazrumy yang memfasilitasi kami pulang,” ujarnya.

Sementara itu, Tim Kemanusiaan Pemprov Banten berhasil mendapatkan tambahan delapan warga Banten yang terdampak kerusuhan Wamena hingga jumlah keseluruhannya menjadi 25 orang. Sebanyak 23 orang di antaranya yang mau dipulangkan. Dua sisanya tetap bertahan di rumah keluarganya di Sentani karena alasan pekerjaan.

“Yang kita pulangkan 23 orang, dan yang dua tetap di sini bersama keluarganya di Sentani,” kata Ketua Tim Kemanusiaan Pemprov Banten, E Kusmayadi di posko Kemanusiaan Provinsi Banten di Sentani, Jayapura.

Kusmayadi menjelaskan bahwa kepulangan mereka akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan pada Minggu (6/10/2019) sebanyak 21 orang dan gelombang dua dilakukan Senin (7/10/2019) sebanyak dua orang.

“Yang bertahan di sini kita berikan santunan sebesar Rp5 juta. Bantuan tersebut, ucap Kusmayadi, sebagai bentuk perhatian Pemprov Banten kepada warga Banten,” ujarnya. (haryono/yp)