Wednesday, 11 December 2019

Kemiskinan di Daerah Pertanian Tinggi, Tapi Indramayu Tetap Ingin Jadi Lumbung Padi Nasional

Jumat, 4 Oktober 2019 — 20:30 WIB
Bupati Indramayu H. Supendi saat memberi sambutan pada Wisuda Ke-11 Sarjana dan Magister Universitas Wiralodra Indramayu. (taryani)

Bupati Indramayu H. Supendi saat memberi sambutan pada Wisuda Ke-11 Sarjana dan Magister Universitas Wiralodra Indramayu. (taryani)

INDRAMAYU  –  Bupati Indramayu H.Supendi mengatakan, salah satu kajian para ahli menerangkan,  daerah yang mayoritas mata pencaharian penduduknya dari pertanian angka kemiskinannya relatif tinggi.

“Oleh karenanya,  kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dalam pembangunan ke depan akan memadukan antara kawasan industri dengan tetap mengunci lahan pertanian dan tidak merubah Indramayu dari lumbung padi nasional,”, kata Bupati H Supendi usai  memberikan sambutan pada Wisuda Sarjana dan Magister Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Jawa Barat, Kamis (3/10/2019).

Menurutnya, untuk menghadapi tantangan itu, Pemkab Indramayu memandang Unwir sebagai partner  yang mencetak tenaga profesional yang disiapkan mengisi pada saat berkembangnya industri di Bumi Wiralodra.

Dalam pembangunan Indramayu, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat terkait penggunaan pola ruang yang ada di Kabupaten Indramayu.  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Indramayu yang telah diubah akan membawa Indramayu menjadi daerah yang terdapat banyak industri.

Meskipun demikian, ujarnya, hal tersebut tidak menanggalkan julukan lumbung padi nasional yang telah disandang Indramayu.  Sebagai kabupaten yang mayoritas masyarakatnya memiliki penghasilan dari pertanian tetap lahan pertanian masih dipertahankan sebagai lumbung padi nasional.

Ia berupaya mensinergikan antara kawasan industri dan pertanian di Indramayu,  namun tidak menyingkirkan lahan pertanian. “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menyediakan lahan seluas 20.000 hektar untuk kawasan industri di beberapa titik di Indramayu dari barat hingga timur serta utara dan selatan.

“Siapa lagi nanti yang akan mengisinya,  kecuali Anda semuanya sebagai alumni Unwir. Anda semua yang akan menikmati,” ujarnya.

Bupati menggantungkan masa depan Kabupaten Indramayu di tangan para generasi intelektual alumni Unwir  Indarmayu.  Ia berharap, lulusan Unwir dapat mewarnai pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Indramayu  dengan konsep-konsep pemikiran yang didapatkan dari bangku kuliah.

Ia mempercayakan kepada para lulusan perguruan tinggi kebanggan Indramayu itu untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan dan membangun Indramayu lebih maju lagi.

“Pemikiran Anda semuanya sarjana-sarjana dari Unwir salah satu di antara yang akan mengisi pembangunan Kabupaten Indramayu ke depan,” ucapnya. (taryani/win)