AMERIKA – Aktor Robert De Niro sedang digugat oleh mantan asisten yang mengklaim dia mengalami pelecehan seksual dan diskriminasi selama bertahun-tahun.
Legenda Hollywood berusia 76 tahun itu dihantam gugatan hukum dari Chase Robinson, 12 juta dolar AS atau Rp12 miliar lebih, menyusul klaim bahwa dia mengalami diskriminasi dan pelecehan gender selama bertahun-tahun ketika aktor itu membuat komentar bermuatan seksual, secara kasar dan memperlakukannya sebagai ‘istri kantor’.
Mirror melansir, pernyataan tersebut dibantah Tom Harvey, pengacara Robert De Niro.
“Tuduhan yang dibuat oleh Graham Chase Robinson terhadap Robert De Niro tidak masuk akal.”Tindakan hukum terjadi enam minggu setelah perusahaan De Niro, Canal Productions, mengajukan gugatan 6 juta dolar AS kepada Robinson, yang dituduh menyelewengan uang, “ ujarnya.
Menurut Robinson, De Niro biasa menyuruhnya untuk menggaruk punggung, mengancingkan kemejanya, memperbaiki kerahnya, mengikat dasi dan membangunkannya ketika dia berada di tempat tidur. Sementara dia adalah asisten eksekutif dan kemudian wakil presiden produksi dan keuangan.
Dalam gugatannya juga disebutkan De Niro akan mengeluarkan omelan terhadap Robinson saat dia mabuk , merendahkan, memarahi, menindas, dan melemparkan kata-kata kasar padanya.
“De Niro membuat komentar yang kasar, tidak pantas, dan gender kepada Ms Robinson. Dia bercanda dengan Ms Robinson tentang resep Viagra-nya.”
Gugatan itu termasuk tautan ke pesan voicemail yang dicampur kata-kata kotor De Niro pernah meninggalkan Robinson di mana ia menyebutnya “bocah manja”.
Sementara itu, gugatan balik Canal menuduh Robinson menyalahgunakan ratusan ribu dolar, mengubah jutaan mil frequent flyer perusahaan untuk keperluan pribadinya, membayar sendiri dari akun kas kecil Canal untuk barang-barang pribadi dan mewah dan “bermalas-malasan selama jam kerja, menonton pesta-pesta mencengangkan, jam acara TV di Netflix.”
Dikatakan perusahaan “mencari kerusakan ekonomi dari karyawan yang tidak loyal, yang meskipun dalam posisi tepercaya, berulang kali dan secara sistematis menyalahgunakan posisinya untuk menyalahgunakan dana dan properti majikannya untuk keuntungan pribadinya”.
Robinson membalas dalam gugatannya bahwa gugatan terhadapnya adalah pembalasan karena diajukan setelah dia mengundurkan diri dan memberi tahu pengacara De Niro bahwa dia mempertimbangkan gugatannya sendiri.
Gugatannya mengatakan: “Gugatan (Canal) penuh dengan tuduhan ‘clickbait’ yang secara keliru menyebut Robinson sebagai seorang tukang sepatu, pencuri, dan penjahat.
Kasus ini telah menghancurkan Ms Robinson. Reputasinya dan kariernya telah hancur. “(*tri)