Wednesday, 11 December 2019

Ke Warga Terdampak Konflik Papua, Gubernur Banten: Syukuri dan Jangan Diingat Lagi

Senin, 7 Oktober 2019 — 17:01 WIB
IMG_20191007_165910

SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan bahagianya atas kepulangan puluhan warga yang terdampak konfilk di Wamena, Papua, yang berhasil dievakuasi tim kemanusiaan kembali dengan selamat ke Banten. Menurutnya, kepulangan mereka patut untuk disyukuri dan peristiwa yang telah terjadi agar tidak perlu diingat kembali.

“Pertama, mari kita baca alfatihah sebagai bentuk rasa syukur bahwa bapak dan ibu pulang ke Banten dengan selamat. Kedua, tenangkan pikiran dan jangan dibawa-bawa dan diingat lagi peristiwa itu. Mulailah kehidupan yang baru,” ujar Gubernur saat menerima warga asal Banten yang terdampak konflik Wamena, di Pendopo Gubernur, Kota Serang, Senin (7/10/2019).

Gubernur merasa lega dengan kepulangan warganya dalam kondisi sehat dan tidak kurang suatu apapun. Ia mengibaratkan bahwa berada di kampung sendiri meskipun hujan batu lebih terasa lebih nyaman dibandingkan hujan emas namun berada di kampung orang.

Kendati demikian, Gubernur tidak melarang kebiasaan atau keinginan warganya untuk merantau hingga ke ujung duniapun karena hal tersebut bagian dari anjuran Rasulullah SAW. Akan tetapi, ketika tertimpa musibah, hendaknya dapat bersabar dan disyukuri agar bertambah nilai ketaqwaan.

“Tapi memang setiap orang diuji dengan caranya masing-masing. Sekarang sudah selamat, jangan pikirin lagi trauma, nggak ada untungnya mikirin masa lalu. Kalau jual remote, disini juga masih bisa, jual bubur di perumahan juga banyak yang beli. Musibah datang dari Allah yang harus disyukuri,” tuturnya.

Gubernur menjelaskan, seluruh warga terdampak konflik Wamena yang berhasil pulang dan tidak memiliki tempat tinggal akan disediakan rumah singgah milik Dinas Sosial baik provinsi maupun kabupaten/kota. Selama di rumah singgah, Gubernur meminta mereka untuk menjalani hidup normal dan sedikit demi sedikit menghilangkan traumatik yang dirasakan selama berada di Wamena.

“Yang penting mereka senang, tenang, dan tidak trauma lagi. Kalau mau tinggal disini silahkan, balik lagi ke sana (Papua-red) silahkan, asalkan tidak dalam kondisi ketakutan,” tandasnya.

Lanjut Gubernur, bagi warga Banten lainnya yang masih berada di Papua dan ingin pulang agar segera dilakukan proses pemulangan oleh tim yang masih bertahan di lokasi.

“Teman-teman yang belum ada, segera dipulangkan. Kalau perlu cari di hutan-hutan. Dan bagi warga yang tetap ingin tinggal disana, mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing dan menjauhkan dari marabahaya,” tegasnya. (haryono/yp)