JAKARTA – Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) menyatakan, kondisi krodit lalu lintas di seputar Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, akan segera teratasi. Sebab, di kawasan itu akan segera dibangun. Usulan Pemkot membangun terminal disetujui Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, Senin(7/10/2019). Dia mengharapkan, ke depan dengan adanya terminal di Pondok Labu ini, dapat mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi selama ini.
“Untuk mengatasi kemacetan memang harus ada terminal, sehingga nanti angkutan umum tidak ngetem dipinggir jalan. Selama ini memang angkot memanfaatkan bahu jalan untuk menunggu penumpang sehingga kemacetan tidak dapat terhindarkan,”kata Marullah Matali.
Menurutnya, saat ini Kawasan Pondok Labu, juga sebagai wilayah yang masuk dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD). Dipilihnya kawasan tersebut sebagai KSD lantaran memiliki lima buah pasar sekaligus menjadi lintasan bagi warga Depok dan Tangerang menuju Jakarta ataupun sebaliknya.
Makanya, dipilihnya menjadi kawasan KSD ini, dirinya mengusulkan kepada Suku Badan Perencanaan Kota (Suban Peko) untuk mengkaji rencana pembangunan terminal bus dalam kota di Pondok Labu. Sehingga mobilitas serta kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan umum semakin meningkat.
“Kalau Pondok Labu ada lima pasar, saya kasih masukan supaya di Pondok Labu ada terminalnya. Tapi itu musti ada pembebasan lahan, meski begitu kami terap optimis rencana ini akan terealisasi mengingat saat ini di kawasan tersebut selalu macet,” ungkap Marullah.
Sementara itu Kepala Unit Pengelola (UP) Terminal DKI Jakarta, Muslim mengakui adanya usulan Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali terkait pembangunan terminal di kawasan Pondok Labu. Menurutntya, ini sangat baik, mengingat keberadaan terminal dapat menampung angkutan umum yang kerap mangkal di pinggir jalan.
“Keberadaan para pengendara yang parkir liar ini menyebabkan kawasan Pondok Labu, khususnya sekitar Pasar Pondok Labu kerap kali macet, terlebih pada jam sibuk aktivitas pagi dan sore hari. Kalau Pemprov punya lahan bisa saja diusulkan untuk dibuatkan terminal, memang benar, masalah di Pondok Labu adalah angkot-angkot yang pada mangkal, terutama angkot luar Jakarta,” ungkap Muslim.
Diungkapkan oleh Kepala Unit Pengelola Terminal, pihaknya tidak memiliki lahan di kawasan Pondok Labu ataupun sekitarnya. Sehingga menurutnya, salah satu kendala dalam merealisasikan pembangunan terminal di Pondok Labu adalah pembebasan lahan.
Meski begitu, dirinya berharap agar rencana pembangunan terminal di Pondok Labu dapat disusun matang, sehingga nasibnya tidak serupa dengan Terminal Lebak Bulus saat ini. Pasalnya, sejak dibongkar dan alihkan menjadikannya Depo serta Stasiun MRT Lebak Bulus pada tahun 2014 silam, Terminal Lebak Bulus kini belum tergantikan.
“Terminal Lebak bulus sampai saat ini masih kita diperjuangkan dan sampai belum goal (sukses), akibat tidak ada tempat, jadi angkot dan bus transit di jalanan. Meski begitu kami akan tetap perjuangkan dengan tujuan terminal pengganti ini bisa segera dibangun,” terangnya. (wandi/win)