Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 05 December 2019

Polri: Penangkapan Teroris di Yogya-Solo Tak Terkait Pelantikan Presiden

Selasa, 15 Oktober 2019 — 16:36 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (toga)

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (toga)

JAKARTA – Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menangkap 22 terduga teroris sejak 10 Oktober 2019.

Penangkapan tersebut merupakan bentuk upaya preventif dalam memitigasi jaringan terorisme di Indonesia. Adapun 22 terduga teroris yang ditangkap tersebut, tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) dan diduga berbaiat kepada pemimpin organisasi teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.

“Kemarin kelompok mereka akan melakukan bom bunuh diri di Solo dan Yogja. Jadi Densus bergerak sesuai fakta hukum,” ujar Dedi di Humas Polri, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut ia menambahkan, Densus 88 hingga kini terus mendalami rencana aksi yang akan dilakukan kelompok tersebut.

“Belum ada ke arah sana (pelantikan presiden), tapi sampai saat ini Densus masih melakukan pengejaran kelompok mereka dengan dasar fakta di lapangan yang telah kelompok itu siapkan,” jelas Dedi.

Untuk diketahui Densus 88 menangkap 24 teroris sejak 1 September 2019 hingga 9 Oktober 2019. Kemudian sejak 10 Oktober 2019 hingga hari ini (13/10/2019) sebanyak 22 teroris kembali ditangkap. (firda/yp)