Wednesday, 11 December 2019

Pesan Damai Bupati Purwakarta Jelang Pelantikan Jokowi-Ma’ruf

Jumat, 18 Oktober 2019 — 18:08 WIB
Bupati Purwakarta Anne R Mustika didampingi Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho dan Kapolres Purwakarta AKBP Matrius disela sela kegiatan doa bersama di Bale Sawala Yudistira (dadan)

Bupati Purwakarta Anne R Mustika didampingi Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho dan Kapolres Purwakarta AKBP Matrius disela sela kegiatan doa bersama di Bale Sawala Yudistira (dadan)

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau seluruh elemen masyarakat Purwakarta untuk menjaga kondusifitas menjelang pelantikan Presiden dan Wapres terpilih pada 20 Oktober mendatang.

Menurut Anne, semua pihak harus menyambutnya dengan damai sebagai momentum rekonsiliasi kebangsaan.

“Kita semua harus menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dengan doa. Keamanan dan ketertiban harus berada dalam situasi kondusif. Tentunya, tujuan ini membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat,” kata Anne di sela sela kegiatan Doa Bersama Elemen Masyarakat Purwakarta di Bale Sawala Yudhistira, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, Jum’at (18/10/2019).

Kegiatan tersebut melahirkan komitmen elemen masyarakat Purwakarta untuk solid dan bersatu menjaga situasi ketertiban umum. Elemen masyarakat yang hadir terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Unsur TNI dan POLRI.

Turut pula hadir, unsur Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), MUI, organisasi masyarakat, mahasiswa dan pelajar.

“Kehadiran kita di tempat ini untuk menegaskan komitmen bersama. Purwakarta sebagai tempat tinggal kita harus terjaga dari berbagai situasi yang merugikan. Saya yakin bapak dan ibu sekalian tidak menginginkan terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Bupati didampingi Dandim 0619 Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho dan Kapolres Purwakarta AKBP Matrius.

Ditempat yang sama, Ketua MUI Purwakarta, Kyai John Dien mengatakan pihaknya bersinergi bersama pemerintah daerah untuk menentramkan masyarakat. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari kewajiban MUI dalam rangka melakukan pendampingan di tengah kehidupan bermasyarakat.

“Pada prinsipnya kita bersinergi dengan atau tanpa diminta karena itu sudah bagian tupoksi kita di MUI. Pemkab Purwakarta selama ini terus menjalin komunikasi dengan kita di MUI. Sinergitas ini diperlukan agar masyarakat berada dalam situasi tentram dan damai,” katanya.

Berkaca Pada Pilkada

Keyakinan Bupati Purwakarta atas situasi di Purwakarta rupanya bukan tanpa dasar. Dia berkaca pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta setahun lalu. Menurut dia, momen tersebut menunjukan kearifan dan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi sebuah peristiwa politik dan kenegaraan.

Masyarakat Purwakarta pengguna media sosial pun tak luput dari perhatian Anne. Dia mengimbau agar pengguna yang mayoritas terdiri dari generasi Y dan generasi Z itu agar selektif dalam mengkonsumsi informasi.

“Semua infrastruktur informasi kita gunakan untuk imbauan itu. Penyebaran informasi melalui media sosial ini kan sangat cepat. Jadi, respon kita pun harus cepat. Karena kali ini berasal dari eksternal, maka kita kuatkan posisi internal masyarakat Purwakarta dalam menerima informasi,” katanya. (dadan/yp)