Thursday, 05 December 2019

DPRD Jabar Minta 3 Daerah Atasi Bersama Sampah Bambu

Senin, 21 Oktober 2019 — 18:04 WIB
Sampah bambu dari Kali Cikeas yang diangkut petugas. (ist)

Sampah bambu dari Kali Cikeas yang diangkut petugas. (ist)

BEKASI – DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau penanganan sampah bambu di Kali Cikeas. Penanganan harus dilakukan bersama antartiga daerah yang terlintas.

“Penanganan harus tuntas agar tidak terulang lagi,” kata Mochamad Ichsan, satu anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS.

Karenanya, dia meminta Bupati Bogor, Walikota Bekasi dan Walikota Depok untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan tumpukan  sampah  bambu itu.

“Tidak bisa hanya dibebankan ke Kota Bekasi saja. Tapi aliran Sungai itu kan hulunya ada di wilayah Kabupaten  Bogor, dan Kota Depok,” katanya.

Diberitakan, ribuan kubik sampah bambu menggunung di Bendung Koja, Jatiasih, yang berasal dari aliran Sungai Cikeas. Sampah yang didominasi bambu dan kayu itu menumpuk menghambat aliran sungai.

Jika saat ini tengah diatasi dengan mengangkat bambu, yang berarti hanya membereskan hilirnya saja. Kejadian serupa bisa saja akan terulang.

Menurut Ichsan, penanganan harus serius dan bersinergi. Karena jika tidak, maka  sedikitnya lima perumahan di sekitar jalur sungai terancam banjir.  Tercatat setidaknya ada dua perumahan berada di Kabupaten Bogor dan tiga di Kota Bekasi.

Menurut data Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), sampah bambu di Sungai Cikeas dikarenakan ada kebun bambu dibantaran sungai. Sumber  masalahnya ada di Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Bekasi.

Awal pekan lalu ratusan petugas gabungan dikerahkan dalam proses pembersihan dan pengangkutan sampah bambu tersebut. Pengangkutan sampai saat ini belum tuntas dan diperkirakan masih sepekan kemudian. (chotim/tri)