Thursday, 05 December 2019

Ke Istana Berbaju Putih-Hitam Belum Dijamin Masuk Kabinet

Selasa, 22 Oktober 2019 — 8:34 WIB
sentilan bupati minahasa

BELASAN tokoh kemarin dari pagi sampai sore bergantian ke Istana Negara. Mereka adalah para calon menteri yang dipanggil Presiden Jokowi. Tapi ternyata, meski sudah berbaju putih bercelana hitam, belum dijamin masuk kabinet. Contohnya Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, 3 jam di Istana cuma dapat PHP tanpa ketemu Presiden.

Hari Senin kemarin dan Selasa hari ini, merupakan hari-hari mendebarkan bagi para tokoh nasional yang namanya beredar dalam isyu calon menteri Kabinet Kerja-II. Tokoh-tokoh yang datang ke Istana rata-rata bisa diterima publik, meski juga ada penolakan. Misalnya Nadiem Makarim ditolak oleh para pengemudi Gojek dan Prabowo oleh para relawan Jokowi.

Di kala Jokowi-Ma’ruf Amien tengah menyusun kabinet, PDIP sudah memberi warning, jangan sampai menteri Jokowi berpikir Nyapres di 2024. Jika PDIP sudah pasang kuda-kuda, kemungkinan yang “ditembak” AHY, putra SBY. Atau juga Prabowo itu sendiri, karena kabarnya beliaunya juga masih berminat maju lagi di Pilpres 2024.

Tapi faktanya, Prabowo kemarin siang ke Istana dengan baju putih celana hitam pula, dan dia terus terang diminta Jokowi untuk membantu bidang pertahanan (Menhan). Apakah PDIP (Megawati) telah memberi lampu hijau, atau juga Jokowi tak yakin di 2024 Prabowo serius mau maju lagi, karena dalam usia 73 tahun nanti, apakah masih rosa-rosa macam Mbah Marijan?

Tak hanya relawan Jokowi, para pendukung dan yang anti Jokowi  termasuk Rocky Gerung, juga kecewa kenapa Prabowo gabung ke pemerintah. Ini sama saja Jokowi tak memberi ruang adanya oposisi. Sebab jika PAN dan Demokrat juga masuk KIK (Koalisi Indonesia Kerja), otomatis PKS akan ngejomblo, sendirian di Senayan sebagai oposisi.

Masuknya Mahfud MD, dan sejumlah ana muda seperti Nadiem Makarim dan Wishnu Tama, isyarat bahwa Kabinet Kerja-II Jokowi semaki gaspol. Jokowi memang membutuhkan menteri-menteri eksekutor, bukan orator. Di Kabinet Kerja-I sudah ketatalan (kena batunya), kelihatannya pintar berteori, tapi jadi saat jadi menteri tetap hanya ahli menata kata belaka.

Hari ini Presiden Jokowi masih akan memanggil para calon menteri. Siapa pula mereka, selain muka-muka lama, tentunya banyak wajah-wajah baru penuh harapan. Tapi awas, jangan GR dulu. Dipanggil ke Istana dengan baju putih celana hitam, tak ada jaminan masuk kabinet.

Contohnya Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, 3 jam menunggu ketemu Presiden Jokowi di Istana, tak kunjung dipertemukan juga. Begitu ketemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, malah diminta pulang saja. Rupanya dia calon menteri usulan Golkar, tapi Presiden Jokowi tidak berkenan. Kasihan, hanya dapat PHP belaka. (gunarso ts)