DEPOK – Puluhan warga lingkungan RT 03/05, Kelurahan Maruyung, Limo, Depok, minta pihak pengembang perumahan Grand Maruyung, yakni PT Duta Persada (PT DP) untuk menata lingkungan sekitar, khususnya saluran air, anak kali, dan memperhatikan jalan lingkungan sekitar, mengingat sering terjadai banjir di lingkungan ini.
“Kami memang sejak awal meminta pengembang PT DP untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, khususnya rawan banjir akibat proyek perumahan karena saluran air dan anak kali terlalu sempit. Kami juga minta pengembang membuat tanggul sehingga kerap meluap dan membuat banjir lingkungan warga saat hujan,” kata Nyonya Tuti, warga RT 03/05, Kelurahan Maruyung, Limo, Rabu (23/10/2019).
Keberatan warga adanya pembangunan perumahan karena belum ada jaminan pihak pengembang untuk melakukan penataan serta perbaikan saluran air dan anak kali yang kerap membuat banjir saat hujan di lingkungan tersebut.
Mereka meminta kepastian dan jaminan pihak pengembang untuk menata dan memperbaiki terlebih dulu saluran air maupun anak kali yang ada baru membangun perumahan.
Menurut dia, tanpa ada jaminan dari pengembang warga sepakat bakal menolak keberadaan perumahan baru karena bakal membawa dampak negatif warga sekitar khususnya banjir akibat luapan air saat hujan karena saluran air terlalu kecil.
Menanggapi permintaan itu, Camat Limo Zaenudin, mengatakan pihaknya berharap dan meminta kepastian pengembang perumahan PT DP untuk memperbaiki saluran air dan anak kali yang ada, agar banjir lokal akibat luapan air saat hujan yang dikhawatirkan warga sekitar tidak terjadi.
“Jika tidak ada kepastian dan jaminan dari pengembang tentunya nantinya menjadi masalah lebih besar lagi,” tuturnya.
Sedangkan Direksi PT DP, Indra Djaya, menegaskan pihaknya siap memenuhi dan menjamin permintaan warga setempat untuk perbaikan saluran air maupun anak kali yang dikhawatirkan bakal membuat banjir lingkungan sekitar saat hujan karena dangkal serta terlalu kecil.
“Kami siap utuk melebarkan bidang kali, membuat tanggul penampungan air di seputar buangan air dari lahan kami, dan kami juga akan melebarkan dan meninggikan jembatan agar air kali tidak meluber kepermukiman warga, ” katanya. (anton/win)