JAKARTA – Bertandang ke Sleman, Persija Jakarta pulang membawa satu poin, setelah ditahan imbang tuan rumah PSS Slema, dengan skor 0-0.
Dalam pertandingan lanjuta Liga 1, di Stadion Maguwoharjo, Kamis (24/10/2019), Persija memang tertekan, dan penguasaan bola 56% dibanding 44%. Namun demikian, bukan berarti Persija tanpa peluang. Macan Kemayoran bahkan sempoat mengancam gawang PSS yang dijaga Ega Rizky. Setidaknya terjadi pada menit 14, mengancam pertahanan PSS.
Sebenarnya, serangan-serangan Persija dari belakang cukup bagus, namun ketika mulai masuk ke pertahanan PSS kesusahan untuk mengembangkan permainan, itu karena pengumpan-pengumpan bagi ke Simic dimarking ketata, sehingga aliran bola terputus, ataupun tak akurat
PSS menguasai permainan pada 10 menit awal, pemain-pemainna yang dimotori Brian dan K Baya, mampu mengobrak abrik pertahanan tamunya.
Peman Yevhen Bokhashvili dan Guilherme Batata sempat memiliki peluang di sepuluh menit pertama, tetapi usaha keduanya masih melambung dari gawang Andritany Ardhiyasa.
Akibat kegagalan PSS mengkonversi peluang membuat Persija berhasil bangkit. Heri Susanto melakukan serangan di menit-14, dan kemudian mengangkat bola ke kotak penalti.
Bola yang disapu Bagus Nirwanto justru menimbulkan kemelut, meski pada akhirnya dirinya sendiri yang mengakhiri tekanan dengan membuang bola yang mengarah kepada Simic.
Malam ini, tempo permainan berjalan cepat dan pertandingan cukup nyaman untuk dinikmati. Namun hingga setengah jam permainan namun hanya ada satu tembakan ke arah gawang yang diciptakan oleh Macan Kemayoran.
Riko Simanjuntak berhasil lepas dari jebakan offside dan telah berhadapan satu lawan satu dengan Ega Rizky, namun Asyraq Gufron masuk di jalur tembakan untuk memblok bola.
Sementara serangan balik cepat PSS diakhiri sepakan Dave Mustaine dari luar kotak penalti yang masih melebar. Turun minum, laga ini tetap 0-0.
Ketika babak kedua dimainkan, Persija langsung menggebrak di awal babak kedua dan Riko berhasil lepas dari kawalan dan menerobos kotak penalti. Umpan silang diberikan kepada Simic yang telah berdiri bebas, namun tembakan voli kaki kirinya masih saja melambung tinggi.
Lagi-lagi Persija mendapatkan peluang emas tetapi tembakan Riko masih saja membentur gawang di menit-55. Bola liar mengarah tak sengaja ke Simic, tetapi dirinya tampak terkejut dan gagal meneruskan bola ke gawang kosong.
PSS yang tak ingin kehilangan poin penuh di kandang berbalik menekan. Selepas peluang Yevhen gagal dimaksimalkan, Dave mendapatkan ruang di luar kotak penalti. Namun tembakannya juga masih melambung.
Pelatih Edson Tavares mencoba membuat perubahan, demikian pula pelatih Seto Nurdiantoro mencoba melakukan perubahan formasi, Perubahan Persija sedikit membuahkan hasil. Persija lebih banyak memiliki peluang jelang akhir laga.
Namun penjaga gawang Ega bermain cemerlang di bawah mistar untuk menggagalkan usaha Heri Susanto dan Joao Tomas. Hingga laga usai tidak ada gol tercipta.
Maka, dengan hasil imbang 0-0 ini membuat klasemen berubah, PSS turun satu peringkat ke posisi enam dengan 36 poin. Persija tetap di peringkat 13 dengan 24 angka dengan mengantongi dua laga tunda. Pelatih Tavares mulai mengerti permainan anak asuhnya. Hasil optimal sangat ditunggu pendukungnya. (win).