Thursday, 05 December 2019

Dikira Maling Masuk Rumah Ee…Ternyata Pamong Desa

Jumat, 25 Oktober 2019 — 7:07 WIB
NID-25-10

SEBAGAI pamong desa ternyata Ratijan, 45, mblubut (tak punya malu)-nya nggak ketulungan. Tengah malam masuk rumah Ny. Rusmini, 35, warga desanya. Dikira maling, rumah itu dikepung sampai pagi. Begitu ditangkap warga, lho kok Pak Pamong. Langsung dia dipaksa mengundurkan diri.

Pamong desa itu tugasnya ngemong warga. Tindakannya harus menjadi suri teladan penduduk di desanya. Tapi jangan dipelesetkan lho ya! Tugasnya ngemong warga, tengah malam warganya yang cantik diemong pula dalam kamar. Digendong-gendong macam bayi, padahal dia bayi kelahiran 35 tahun lalu.

Pamong desa terlalu sayang warga itu adalah Ratijan, seorang pamong desa di Gresik, Jawa Timur. Celakanya, yang disayang luar biasa itu hanya Ny. Rusmini, bini Kajad, 40, seorang Satpam perusahaan swasta di kota Gresik. Di kala suami kerja lembur di kantor, di rumah istrinya dibuat “lempengin burung” Pak Pamong Desa. Keruan saja penduduk jadi marah.

Sebetulnya sudah lama Ratijan terkena penyakit subita (suka bini tetangga) stadium empat. Di bawa ke dokter internist (penyakit dalam), tak terdeteksi penyakit tersebut meski sudah dirongent dan diperiksa darah dan fises (kotoran)-nya segala. Tapi sebagai pasien, Ratijan sendiri tak merasakan penyakitnya. Hampir setiap malam dia masih juga keluyuran ke rumah Ny. Rusmini.

 

Pamong satu ini benar-benar nyebahi. Kasihan kan suami Rusmini, malam-malam kerja untuk menafkahi keluarga.

Lanjutannya nanti ya, pukul 16:16 teng! (gunarso ts)