Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 05 December 2019

DPD RI: Papua Butuh Komitmen, Tidak Sekedar Kunjungan Pemerintah Pusat

Jumat, 25 Oktober 2019 — 20:00 WIB
Aggota DPD RI Dapil Papua Barat, DR Filep Wamaf. (timyadi)

Aggota DPD RI Dapil Papua Barat, DR Filep Wamaf. (timyadi)

JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Papua Barat, DR. Filep Wamaf mengatakan, sangat penting adanya komitmen Presiden dalam membangun Indonesia, termasuk Papua, dari pada  retensi kunjungan Presiden ke Papua.

“Kami tidak membutuhkan Presiden datang terus ke Papua, karena daerah lain pun membutuhkan beliau seperti Kalimantan, Sumatera, dan Indonesia ini kan bukan hanya Papua,” kata Filep dalam diskusi Poltik Kebangsaan di Gedung MPR/DPD/DPR RI, Jakarta, Jumat (25/10/2019). “Yang dibutuhkan adalah komitmen dalam mengelola Indonesia yang begitu luas,” tegas Filep.

Komitmen itu, setidaknya bisa tergambar dalam praktik politik yang tidak melulu praktis soal konsesi kekuasaan untuk kalangan partai politik. Konsesi kewenangan dalam perpsektif membangun bangsa, mestinya bisa merepresentasi Indonesia secara lebih luas dan nyata. Karena sebenarnya, politik lokal di daerah bagi Indonesia yang luas ini, sangat berpengaruh pada politik nasional.

“Coba kalau kita bayangkan kalau tadi pagi tidak ada orang Papua yang dipanggil menjadi wakil menteri, efeknya seperti apa?” ujar Filep.

Karenanya, penting bagi negara untuk menerapkan politik kebangsaan yang betul-betul merepresentasi Indonesia sebagai bangsa yang kaya dan luas, dengan segala histori di tiap daerah-daerahnya.  Agar politik kebangsaan bisa diimplementasi betul secara nasional; pusat hingga daerah.

“Ketika negara ingin menerapkan politik kebangsaan tidak hanya sebatas konsep kurikulum, tidak hanya sebatas 4 Pilar, tetapi bagaimana  komitmen dan konsisten dari pada para pemegang kekuasaan dalam melaksanakan itu dan dalam setiap pengambilan keputusan-keputusan yang menjamin rasa keadilan dan kebangsaan sesama anak negeri,” katanya. (timyadi/rizal/win)