INDRAMAYU – Baru diterapkan beberapa hari, sistem parkir otomatis yang diberlakukan Dinas Perhubungan Indramayu melalui pihak ketiga selaku pengelola parkir di kawasan Sport Center (SC) Indramayu diprotes para pedagang.
Melalui organisasi Paguyuban Pedagang Sport Center (PPSC), para pedagang yang biasa mangkal di kawasan SC itu menyampaikan keberatan kepada Ketua DPRD Indramayu Syaefudin tentang penerapan biaya parkir kendaraan bermotor.
Biaya parkir kendaraan bermotor diberlakukan baik kepada pengendara yang mampir di kawasan SC, maupun pengendara yang sekedar lewat di jalan SC. Padahal sebelumnya pengendara kendaraan bermotor itu tidak dipungut biaya parkir.
PPSC menilai pemberlakukan sistem parkir otomatis yang diterapkan di kawasan SC itu menurunkan omzet penjualan para pedagang. Dengan diberlakukannya biaya parkir, masyarakat atau pembeli enggan datang ke kawasan SC sehingga terjadi penurunan omzet para pedagang.
Rapat kerja gabungan digelar di ruang sidang utama DPRD Indramayu dihadiri Ketua DPRD Syaefudin, Wakil Ketua Sirojudin SP, Pimpinan dan Anggota Komisi III dan IV DPRD Indramayu. Turut hadir jajaran pejabat Dinas Perhubungan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Satpol PP, Dinas Kopdagin Indramayu, Anggota dan Pengurus PPSC.
Dinas Perhubungan Indramayu dan pengelola parkir mengemukakan, biaya parkir kendaraan bermotor roda empat atau lebih yaitu sebesar Rp 3 ribu, sedangkan kendaraan roda dua Rp 2 ribu.
Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Indramayu, M. Alam Sukmajaya mengatakan, digelarnya rapat kerja gabungan tersebut untuk mencari solusi yang terbaik. “Dari informasi yang didapat, penurunan omzet pedagang kawasan SC terjadi setelah di lokasi itu diterapkan sistem parkir otomatis yang dianggap mengurangi minat pengunjung datang ke Sport Center,” ujarnya.
Dikatakan, berhubung pada rapat kerja gabungan para pedagang SC tidak semuanya hadir, Komisi III dan Komisi IV DPRD Indramayu sepakat memberikan rekomendasi kepada Dinas Perhubungan Indramayu dan pengelola perpakiran untuk sementara tidak memberlakukan terlebih dahulu aktivitas sistem parkir otomatis di SC.
“Kami memberikan ruang kepada pihak terkait untuk berkomunikasi dengan para pedagang SC termasuk melakukan pendataan terlebih dahulu. “Kami menghimbau pihak terkait melakukan sosialiasi secara masif baik melalui media cetak, elektronik, media sosial dan sebagainya agar semua masyarakat menjadi paham dan mengerti sistem parkir otomatis yang ada di lingkungan SC Indramayu,” ujarnya. (taryani/win)