Wednesday, 11 December 2019

Jari Tangan Putus, Korban Tawuran Tanah Abang Ini Masih Dirawat

Sabtu, 26 Oktober 2019 — 22:35 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA – Dua korban bentrok antar warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/10) sore, masih dirawat di RS Tarakan. Korban, Kliwon Sunaryo (56), warga Johar Baru,  jari tangan kanannya putus dan luka robek di perut kanan akibat senjata tajam. Sedangkan, Triyarso (34) asal Subang luka bacok di paha kiri.

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menjelaskan, sudah mengamankan 3 orang diduga sebagai pemicu bentrok tersebut.  Ketiga orang yang diamankan itu adalah DF, HM dan MF.  “Kita amankan ada 3 orang. Kami masih lakukan pengembangan mengejar pelaku lainnya,” ujar AKBP Lukman.

Kepala Bidang Organisasi Ikatan Keluarga Besar Tenabang (IKBT) Aden Heri Sumantri yang berada dilokasi membenarkan bahwa dua kelompok bentrok bentrok tersebut dari organisasi Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten dengan pengelola Pasar Tasik. Ia menduga
pemicu perkelahian terkait pembagian lapak dagangan di Pasar Tasik.

“Penyebabnya ya itu urusan tempat dagang. Urusan perut juga kan, IKBT menarik diri dari konflik mereka ya. Kita sudah sarankan lebih baik dibicarakan saja. Kalau mau musyawarah itu kan harus dengan kepala dingin situasi kondusif. Apalagi bicara urusan mata pencaharian kan,” ujar Aden.

Bentrok tersebut terjadi di Jembatan Bongkaran yang merupakan perbatasan wilayah antara Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Peristiwa bermula saat kantor ormas itu didatangi dua pria membawa pedang dan menanyakan keberadaan salah satu anggota ormas. Mereka lalu mencari
anggota tersebut dan mengobrak-abrik isi kantor.

Tak berapa lama, sekitar 10 orang berdatangan membawa senjata tajam ikut merusak kantor. Melihat penggerudukan ini, saksi melaporkan kepada Triyaso dan Kliwon yang sedang rapat di Polsek Tanah Abang.

“Pukul 16.30 WIB, teman-teman dari anggota ormas (Triyaso dan Kliwon) tiba di lokasi dan terjadi bentrok (pembacokan)” ungkap Lukman.

Polisi sendiri belum menjelaskan lebih rinci terkait motif di balik penyerangan tersebut. Sebelumnya, pada Jumat (25/10) sore melalui media sosial masyarakat diinfokan untuk menghindari kawasan Pasar Tanahabang karena terjadi tawuran.

Salah satu unggahan Abu Quthbi yang viral di akun instagram @infojkt24. Dalam video itu terdengar suara klakson yang bersahut- sahutan sebagai bentuk kekesalan para pengemudi
terhadap aksi yang menyebabkan kemacetan. (silaen/ham)