Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Jika anda ingin bermain Toto Macau dengan hasil maksimal, mulailah dengan membuat prediksi togel yang terencana. Tentukan jumlah putaran, pola angka keluaran dan evaluasi setiap akhir minggu. Dengan sistem seperti ini, taruhan anda akan lebih terkordinasi dan tidak mengandalkan hoki semata. Situs bandar toto togel ARIZONA88 menyediakan tabel pengeluaran Toto Macau 4D yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan menggunakan data toto macau ini sebagai acuan dalam membuat prediksi togel, itu akan memberi anda keunggulan psikologis dan strategi.

Di acentalaska.com, mereka memahami bahwa masalah kesehatan bisa menakutkan. Itulah sebabnya tim Acent Anchorage berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap pasien. Dokter spesialis meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan unik Anda. Baik konsultasi maupun prosedur bedah di BioPharma Global, Anda dapat mempercayai mereka untuk memprioritaskan kesejahteraan Anda. Bergabunglah dengan komunitas pasien ACENT yang puas hari ini!

Friday, 01 November 2019

Perdalin dan Fakulltas Ilmu Keperawatan Gelar Lokakarya Penggunaan SND

Kamis, 31 Oktober 2019 — 13:11 WIB
Ketua Panitia, Hani Andiyani membuka acara Seminar Lokakarya Cidera Jarum Suntik. (Angga)

Ketua Panitia, Hani Andiyani membuka acara Seminar Lokakarya Cidera Jarum Suntik. (Angga)

JAKARTA – Berdasarkan data WHO,  cedera akibat benda tajam khususnya jarum suntik pada tenaga kesehatan  mencatat 40 persen dari 16 Milliar suntikan dengan peralatan injeksi digunakan berulang kali (reused).

Hal ini  menyebabkan cedera dan menyebarkan penyakit menular seperti hepatitis, HIV Aids.

“Cedera Jarum di Asia seperti Cina dan Taiwan cukup tinggi ada 64,9 % perawat di salah satunya rumah sakit di Nanjing mengalami CJS. Dengan demikian dari kecelakaan itu ada 420 RS terakreditasi di Taiwan memilik program pengawasan terhadap insiden ini,” kata Perwakilan dari Perkumpulan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin) Bagian Pengurus Badan Organisasi, Ns. Gortap, S.Kep, MPH Sitohang, Kamis (31/10/2019).

Karena itu, lanjutnya, Perdalin bersama Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan menggelar kegiatan Seminar dan Loka Karya dalam kebijakan penggunaan Safer Needle Device (SND) dalam Mencegah Cedera Jarum Suntik (CJS) dan Benda Tajam Lain di rumah sakit.

Acara digelar di Auditorium Gedung Pasca Sarjana Ilmu Keperawatan Lantai 8, Kamis (31/10) Pagi, dihadiri para peserta dari RSCM, RS Persahabatan, RS Gatot Subroto, RS Fatmawati, RS Pusat Otak Nasional (PON)  Indonesia, Jantung Harapan Kita, dengan beberapa multi disiplin dari berbagai profesi sebanyak 284 orang.

Masalah CJS yang paling rentan terkena adalah perawat. Sehingga perlu ada perhatian khusus dan pencegahan supaya tidak terjadi korban lagi.

“Untuk penggunaan jarum suntik sekarang ini belum safety. Karena masih ada setelah ake jarum suntik kembali digunakan dan rata-rata mayoritas masih memakai tutup biasa,  sehingga sangat rentan terkena penyakit dalam atau virus,” katanya.

Untuk mencegah hal tersebut lanjut ibu Gortap, dapat dilakukan dengan cara yakni; middle jarum untuk yang safty, menyarungi jarum setelah dipakai, memasukan jarum ke tempat safety box yang aman

Membuang jarum jika setelah selesai dipakai dimasukkan ke kontainer safety box.

“Visi dan misi kita rencana akan memasukkan beberapa regulasi ke Permenkes No.27 Tahun 2017 tentang penyuntikan yang aman  yaitu memasukan penggunaan Needle  Safety Device (NSD) dan  RS dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk kecelakaan ini dapat dicover dalam masalah pembiayaan karena selama ini belum,” ujarnya.

Dia berharap, melalui  acara ini  ada kesempatan dan pembiayaan tentang jarum suntik yang aman dan dapat menggunakan jarum suntik yang ditarik ke dalam siapa lebih aman.”

Sementara itu Ketua Panitia, Hani Andiyani menambahkan pelaksaan kegiatan ini adalah suatu bentuk keprihatinan karena banyak cidera jarum suntik.

“Untuk beberapa negara maju masalah jarum suntik ini menjadi masalah yang serius dan patut menjadi perhatian. Namun untuk di Indonesia sendiri cidera jarum suntik masih normal,”tuturnya.

Untuk itu masalah cidera jarum suntik ini lanjut Hani, pihaknya mengundang  Wardanella, CVRN, S.KM, M.M selaku Ketua umum Himpunan Perawat  Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII), Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI),  Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Ketua umum Komisi Akreditasi Rumah  Sakit (KARS), Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Direktur

Umum BPJS Ketenagakerjaan, dan expert research dari Singapura, untuk mencari jalan keluar bersama keselamatan bagi para perawat yang banyak menjadi korban. (angga/tri)