Friday, 01 November 2019

Terobos Palang Pintu, Wahidin Tewas Diseruduk Kereta Bandara Soetta

Kamis, 31 Oktober 2019 — 17:13 WIB
Sepeda motor Wahidin yang di tabrak kereta api bandara

Sepeda motor Wahidin yang di tabrak kereta api bandara

TANGERANG – Waspadalah selalu saat melewati perlintasan kereta api, bila tidak maut siap menjemput. Seperti yang dialami Wahidin (40), warga Pemalang, Jawa Tengah ini.

Pemotor itu tewas seketika setelah tunggangannya tertabrak Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta akibat menerobos perlintasan kereta api Stasiun Poris, Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (31/10/2019). Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Tangerang.

Ardian (25), Saksi mata di lokasi mengatakan, korban mengendarai Honda Vario B 6612 VHI sempat berhenti di pintu perlintasan dekat Stasiun Poris menunggu kereta api melintas dari dua arah.

Namun sesaat kereta api Bandara Soekarno-Hatta hendak melintasi perlintasan, Wahidin tiba-tiba menerobos palang pintu hingga akhirnya tertabrak si ular besi. Tubuh Wahidin pun mengenaskan lantaran terpental sejauh 25 meter.

“Jadi, korban tertabrak kereta bandara karena menerobos palang pintu. Padahal sudah saya teriaki untuk tidak menerobos palang,” katanya.

Kapolsek Batuceper, Kompol Hidayat Iwan, menuturkan saat kejadian terdapat dua gerbong kereta yang melintas pada dua jalur, antara jurusan Jakarta-Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta-Jakarta.

Sebab, setelah gerbong kereta jurusan Jakarta-Tangerang melintas, beberapa detik kemudian diikuti gerbong kereta Bandara Soekarno-Hatta-Jakarta.

“Korban ini menerobos. Mungkin dugaan korban tidak ada lagi kereta dari sebelah kanan (Bandara Soekarno-Hatta-Jakarta),” kata Kapolsek.

Iwan menambahkan, Wahidin diketahui korban warga Pemalang, Jawa Tengah. Pria 40 tahun ini mengontrak di Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

“Korban bukan sopir ojek online,” pungkasnya. (imam/yp)