Thursday, 05 December 2019

Jaksel dan Tangsel Berkolaborasi Tangani Masalah Kesehatan dan Keamanan

Jumat, 1 November 2019 — 21:00 WIB
Wakil Walikota Jaksel dan Walikota Tangsel saat menggelar koodinasi dan kolaborasi mengatasi persoalan wilayah bersama-sama. (wandi)

Wakil Walikota Jaksel dan Walikota Tangsel saat menggelar koodinasi dan kolaborasi mengatasi persoalan wilayah bersama-sama. (wandi)

JAKARTA  – Untuk mewujudkan sinergitas dan integritas dalam penanganan masalah secara terpadu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan  bersama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan) menggelar kegiatan Koordinasi dan Kolaborasi Penanganan Masalah Kesehatan dan Keamanan Terpadu.

Kegiatan ini berlangsung  di Jl. Mawar II RT 007/RW 13 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, mengatakan, kegiatan yang digelar di wilayah perbatasan antara Kelurahan Bintaro dan Kelurahan Rempoa. Ini dilakukan tujuannya untuk mencegah terjadinya kasus penyakit terutama demam berdarah dengau.

“Yang menjadi fokus perhatian terutama di wilayah perbatasan, dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dengan adanya koordinasi dan kolaborasi ini tentu berbagai masalah terutama nyamuk DBD akan dapat kita atasi bersama-sama,”terang Isnawa Adji.

Menurutnya, masyarakat harus mewaspadai di awal November ini bahwa akan memasuki musim penghujan. Biasanya di musim pancaroba ini sangat potensi sekali peningkatan kasus demam berdarah.

Untuk itu dirinya minta kepada dua camat, dua lurah dan dua pemerintah kota, kita bersama sama bahu-membahu untuk melakukan kegiatan ini. Salah satu yang harus ditingkatkan dengan menggelar PSN secara rutin.

Sementara, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy mengatakan, wilayah perbatasan hanyalah sebuah administratif saja. Yang terpenting, sambung Airin, adalah keguyuban, kekompakan, harus tetap ada karena menurutnya kunci dari keamanan kebersihan llingkungan adalah adanya keguyuban dan kekeluargaan.

“Jadi disini tidak adanya rasa individu antara satu tetangga dengan tetangga lainnya. Dan inilah yang harus terus dipertahankan di wilayah kita masing-masing dan mudah-mudahan ini menjadi hal yang sangat baik,”terang Airin Rachmy.

Dirinya juga berharap dengan adanya koordinasi dan kolabirasi ini mudah-mudahan menjadi titik awal untuk kita bagaimana berkerja sama dengan baik. Selain itu akhirnya membuat masyarakat menjadi sejahtera  dan terhindar dari berbagai penyakit terutama DBD. (wandi/win)