JAKARTA – Pendistribusian Kartu Identitas Anak (KIA) terus digenjot Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (dukcapil), Jakarta Timur. Kamis (31/10/2019), sebanyak 407 kartu diserahkan di dua sekolah yang ada di wilayah Cakung agar pendistribusian terus mencapai target.
Kepala Seksi Pendaftaran Sudin Dukcapil Jakarta Timur, Puji Yanti mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mendistribusikan KIA agar bisa diterima. Dimana kali ini, KIA didistribusikan ke Mentari Ar Ridho Islamic School, Pulogebang dan SDN Pulogebang 07, Cakung. “Di Mentari Ar Ridho Islamic School kami bagikan 144 KIA, dan di SDN Pulogebang 07 kami sebar 263 KIA,” katanya, Kamis (31/10/2019).
Dikatakan Puji, sebenarnya untuk Mentari Ar Ridho Islamic School, ada 400 berkas yang diajukan pihak sekolah. Namun dari total itu, baru 144 KIA yang dapat dicetak, dan 20 berkas lainnya proses verifikasi. “Sementara sisanya masih dalam proses pencetakan di Kecamatan Cakung, dan dalam waktu dekat di distribusikan,” ujarnya.
Ditambahkan Puji, pendistribusian KIA yang digelar pihaknya ke sekolah-sekolah ini merupakan salah satu layanan jemput bola. Hal ini juga sebagai upaya tindak lanjut dari permintaan warga yang sangat berharap segera memiliki KIA. “Pendistribusian di sekolah-sekolah ini merupakan yang kesekian kalinya digelar agar target dapat tercapai,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasudin Dukcapil Jakarta Timur, Sukma Wijaya mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk mendistribusikan KIA. Pasalnya, jumlah anak-anak yang lahir di Jakarta Timur ada sebanyak ratusan ribu jiwa. “Dari jumlah usia anak di bawah 17 tahun, anak-anak di Jakarta Timur ada sebanyak 900 ribuan,” katanya kala itu.
Sejauh ini, kata Sukma, hingga awal Oktober 2019, jumlah KIA yang telah didistribusikan baru mencapai setengahnya saja, yakni berkisar 450 ribu. Meski begitu, pihaknya menargetkan untuk bisa mendistribusikan KIA sebanyak 85 persen hingga akhir tahun 2019. “Sampai akhir tahun ini ini kami menargetkan bisa mencapai 85 persen atau lebih,” ujarnya.
Sejauh ini, sambung Sukma, pihaknya terus melakukan berbagai kegiatan dengan mendatangi sekolah-sekolah. Dengan dibantu Sudin Pendidikan, melalui sekolah SD maupun SMP, pendataan dan pengumpulan berkas persyaratan dilakukan. “Sehingga kami pun melakukan pencetakan KIA bagi yang belum memiliki,” terangnya.
Sukma menambahkan, kendala pendistribusian yang dialami bukanlah ketersediaan blanko KIA. Namun selama ini kurangnya tenaga beserta alat cetak yang tak sebanding dengan pengajuan KIA. “Sementara berkas permohonan dari sekolah cukup banyak, kalau blanko Insya Allah tidak kekurangan, karena pengadaannya dari Dinas sendiri sudah memadai,” pungkasnya. (ifand/yp)