JAKARTA – Seorang wanita bernama Kartini (34) meregang nyawa setelah tersetrum usai memegang tiang listrik di Jalan Kebantenan Madya, RT 07/RW 02, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2019) malam.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat berjalan di tengah hujan deras dengan kondisi jalanan yang banjir. Salah satu saksi mata, Asrori (60) mengatakan, keberadaan korban ditemukan oleh warga setempat saat kondisi hujan deras.Warga tiba-tiba dikagetkan dengan jenazah korban yang sudah mengambang di genangan banjir.
“Tau-tau korban sudah telentang, mengambang di air. Memang pada saat itu kondisinya sedang banjir,” kata Asrori , saksi mata.
Menurut Asrori, korban meregang nyawa setelah memegang salah satu tiang listrik di pinggir Jalan Kebantenan Madya.Lantaran tegangan tinggi, korban tersetrum hingga nyawanya terselamatkan.” Dia kesetrum karena megang tiang listrik itu, kan itu tegangan tinggi, saya ngeliat udah telentang gitu aja,” kata Asrori.
Tanggapam PLN
Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah mengatakan, kabel tersebut terkelupas dan menempel pada tiang telemedia yang ada di jalan tersebut.Kondisi hujan deras yang menimbulkan banjir membuat aliran listrik dari kabel terkelupas merambat hingga menyengat korban.
“Dari keterangan petugas di lapangan, ada kabel listrik yang kemungkinan terkelupas, nempel ke situ. Iya kabel terkelupas memang milik PLN,” kata Tris saat dikonfirmasi wartawan.
Pada saat insiden terjadi, tiang yang ada di lokasi juga sempat mengeluarkan asap. Tiang tersebut diklaim Tris bukan merupakan milik PLN.
Tris mengatakan bahwa warga setempat sempat memasang rambu-rambu agar menjauhi tiang tersebut lantaran aliran listrik sempat dirasakan beberapa warga.
“Jadi si Ibu itu (Kartini), sudah diteriakin jangan lewat situ, tapi dia lewat situ. Mungkin kurang terdengar atau apa,” ucap dia. Tris menambahkan, pihak PLN Area Marunda sudah mendatangi keluarga korban dan memberikan santunan.
SAKSI DIPERIKSA
Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan, lima orang saksi terdiri dari warga di sekitar lokasi kejadian serta pihak PLN. “Kami sudah memeriksa lima orang saksi, tentunya baik dari sekitar TKP, maupun dari pihak PLN sudah kami minta keterangan untuk membuat terang peristiwa ini,” kata Budhi.
Dari pihak PLN, polisi memanggil Manajer PLN Area Marunda. Pemanggilan ini untuk mengetahui sumber sengatan listrik yang menewaskan korban, Kartini (34), serta untuk mendalami adanya unsur kelalaian dari pemasangan tiang maupun kabel listrik di lokasi.
“Nanti dari hasil penyelidikan ini kami akan melihat apakah penyebab adanya aliran listrik ini karena faktor alam atau manusia,” kata Budhi.(yahya/win)