Thursday, 05 December 2019

Erick Thohir Angkat Eks Jubir Tim Kampanye Jokowi Jadi Stafsus Menteri BUMN

Sabtu, 9 November 2019 — 12:20 WIB
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga. (ikbal)

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga. (ikbal)

JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Tohir mengangkat empat orang staf khusus yang berasal dari kalangan akademisi dan profesional. Keempat staf khusus tersebut sudah melalui persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Empat staf khusus tersebut yakni Prof. Muhammad Ikhsan, Prof. Nanang Pamuji, Arya Sinulingga dan Anhar Adel. Mereka akan bertugas memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian.

Erick Tohir memastikan pengangkatan staf khusus ini tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang ada di Kementerian BUMN. Justru akan membuat kinerja BUMN menjadi lebih baik.

“Empat staf khusus yang diangkat ini akan membantu saya secara profesional dan tentunya tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang sudah ada di Kementerian BUMN. Mereka malah akan membantu agar akselarasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan,” kata Erick Tohir dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2019).

Prof. Muhammad Ikhsan, salah satu Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebelumnya adalah Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Dia akan bertugas memberikan masukan terkait makro ekonomi.

Prof. Nanang Pamuji, Profesor di Universitas Gajah Mada ini akan memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun manajemen talenta dan meningkatkan inovasi di era disrupsi.

Sementara Arya Sinulingga, lulusan ITB yang juga praktisi di media ini, akan membantu di bidang Komunikasi Publik. Sebelumnya, Arya juga merupakan mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf yang dipimpin Erick selama Pilpres 2019. Ia juga sempat menjabat Ketua DPP Partai Perindo. Namun, menurut Erick, saat ini, Arya sudah mengundurkan diri dari Partai Perindo.

Sedangkan Anhar Adel akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan antar Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga. (yendhi/ys)