Thursday, 05 December 2019

Menhan Prabowo: Tak Lama Lagi Kita Punya Industri Pertahanan Kuat

Senin, 11 November 2019 — 17:29 WIB
menhan prabowo

JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan sudah keliling ke seluruh industri militer di Indonesia. Seperti PT Pindad, PT  PAL,  dan lain-lain ternyata sebenarnya Indonesia mampu memproduksi seluruh jenis peluru, roket dan sebagainya. Bahkan sudah banyak yang dibeli negara di luar negeri.

“Saya sangat optimis dalam waktu yang tidak lama lagi, kita akan mempunyai industri pertahanan yang kuat. Sekarang pun produk-produk militer kita dibeli oleh negara-negara di luar negeri,” demikian Prabowo dalam Raker dengan Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (11/11/2019).

Prabowo ingin postur TNI sebagai kekuatan regional dan internasional yang disegani dunia. Yaitu pertahanan negara yang kuat dan proporsional yang mampu menanggulangi keamanan secara bersamaan dengan kekuatan yang tangguh.

Karena itu, kata Ketua Umum Gerindra itu meski politik luar negeri Indonesia bebas aktif, namun ingin pertahanan ini harus dipandang sebagai investasi, bukan saja anggaran (it’s not cost), tapi pertahanan atau defanse. Dimana pertahanan yang kuat akan bisa berbuat apa saja yang akan diperbuat untuk bangsa dan negara ini.

“Jadi, dengan anggaran berapa pun Indonesia harus kuat. Kalau tidak, maka negara kita akan dinjak-injak oleh bangsa lain. Untuk stabilitas kita harus investasi pertahanan dan itu harus didasarkan atas kebijakan, dan strategi. Bukan doa (prayer) dan harapan (hope) saja agar tak ada negara lain menyerang Indonesia,” ujarnya.

Dimana ujung dari semua itu lanjut Prabowo, adalah investasi. Sebab, tak akan ada investasi tanpa stabilitas, sumber daya manusia (SDM), strategi, dan doktrin yang kuat. Karena itu untuk SDM itu perlu kerjasama dengan Kemendikbud RI untuk pelatihan-pelatihan perwira-perwira cadangan. Baik di SMA atau SMK bahkan SMP dan perguruan tinggi. (timyadi/win)