Thursday, 05 December 2019

3 Ruang Kelas SDN Malang Negah II Roboh

Selasa, 12 November 2019 — 16:41 WIB
Kondisi ruang kelas yang ambruk di SDN Malang Nengah II, Desa Malang Nengah, Pangedagan dipasang garis polisi. (anton)

Kondisi ruang kelas yang ambruk di SDN Malang Nengah II, Desa Malang Nengah, Pangedagan dipasang garis polisi. (anton)

TANGERANG – Tiga ruang kelas SDN Malang Negah II di Kampung Jaha, Desa Malang Negah, Kec. Pangedagang, Kab. Tangerang roboh akibat kontur tanah di lingkungan sekolah yang ambles karena hujan.

“Ada tiga ruang kelas yang ambruk selama ini dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa kelas 4, 5 dan 6 serta saat kejadian kegiatan belajar mengajar selama satu minggu memang sudah dihentikan atau dikosongkan di tiga ruang kelas tersebut ,” kata Kepala SDN Malang Negah II, Saiful Haris, Selasa (12/11/2019).

Ambrukanya tembok dan atap ruang kelas diduga karena musim kemarau yang panjang mendadak diguyur hujan sehingga kontur tanah ambles. Posisi tanah sekolah memang lebih tinggi satu meter dibandingkan pemukiman warga sekitar.

Menurut dia, kondisi sejumlah tembok di ruang kelas atau bangunan lain banyak yang retak, termasuk plafon atap kelas. Ini terjadi setelah hujan lebat pada 31 Oktober 2019 dan 1 November 2019.

“Beruntung tiga kelas itu sudah dikosongkan sejak seminggu lalu karena memang melihat kondisi yang khawatir roboh mendadak,” tuturnya.

Melihat kondisi tembok bangunan SDN Malang Negah II yang dibangun 1975 memang masih kokoh. Apalagi sempat mendapatkan perbaikan kecil beberapa waktu lalu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang

“Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar terpaksa siswa kelas 4, 5 dan 6 belajar siang hingga sore hari,” katanya tentang kegiatan belaja2 200 murid itu. Ia juga menyebut kasus robohnya gedung sekolah sudah dilaporkan ke aparat Kabupaten Tangerang serta petugas Polsek Pangedagang.

Untuk mengantisipasi dan tidak membahayakan murid atau siswa lainnya di sekitar gedung kelas yang roboh dipasang garis polisi. Menurutnya, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang berjanji secepatnya membangun kembali ruang kelas yang ambruk tersebut. (anton/yp)