PREMAN, tahu ya peman? Tahulah. Itu tuh manusia atau oknum yang suka pada bikin onar. Pokoknya kalau mereka pada ngumpul pasti ya bikin ribut, bikin ribet. Macam macamlah yang dilakukan, berkelahi diantara geng, tawuran biasanya berebut sesuatulah. Bisa cewek, lahan parkir, lahan ngetem angkot, lapak dagangan di trotoar, tanah kosong yang banyak banget mengaku miliknya, dan yang punya uang inilah yang sewa preman.
Itu kira-kira yang membuat preman tumbuh di mana-mana. Preman juga berkelas, kelas teri kelas kakap, di dunia tuh ada yang namanya mafia. Preman yang nggak takut sama petugas. Karena mereka juga sama-sama punya pasukan, punya senjata. Soal tembak menembak mah biasa, jago. Coba kalau nonton film barat, geng mafia kalau lagi beraksi menembak membabi buta, dar der dor! Kayak dunia mereka yang punya.
Ya, tapi yang namanya preman kecil atau besar semua bikin ketar ketir, was was masyaarat. Jadi bolehlah kalau di Jakarta dan sekitarnya sudah mulai bergerak.
Petugas melibas bandit bandit jalanan. Di Jakarta Barat, dan Tangerang petugas sudah mulai in eksen. Petugas menangkap ratusan preman dari beberapa lokasi titik kejahatan.
Ternyata apa yang dilakukan petugas mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat luas. Ini terbukti dengan dukungan mereka, karangan bunga dan ucapan mendukung di medsos juga banjir. Ini pertanda bahwa masyakakat memang sangat rindu kedamaian, ketenangan, keamanan, dan jauh dari was was.
Kini tinggal keseriusan petugas, kata mereka, jangan kasih ampun bandit tersebut. Bikin mereka jera, terserah bagaimana caranya. Jangan sehari dua hari dilepas. Wah gawat. Pokoknya masyarakat maunya, libas sampai keakar akarnya. Jangan takut, untuk kebenaran, untuk keamanan lingkungan, rakyat mendukung.
Jangan takut, sekali lagi jangan takut dari pada nanti rakyat yang marah? Nggak bisa dibayangin deh! (massoes)