Wednesday, 13 November 2019

Normalisasi Kali Belum Tuntas, Warga Bukit Duri Khawatir Kena Banjir dan Longsor

Selasa, 12 November 2019 — 20:21 WIB
Hengki salah seorang warga yang menujukkan tembok dibibir kali Bukit Duri yang telah miring. (wandi)

Hengki salah seorang warga yang menujukkan tembok dibibir kali Bukit Duri yang telah miring. (wandi)

JAKARTA – Belum selesainya normalisasi kali Ciliwung dan tingginya permukaan air Kali Ciliwung imbas kiriman air dari Bogor, Jawa Barat belakangan kembali memicu keresahan warga di bantaran Kali Ciliwung wilayah RW 10/01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta.

Mereka khawatir banjir, sementara belum ada kejelasan atas kelanjutan proyek normalisasi Kali Ciliwung hingga saat ini.

Selain itu warga juga sangat khawatir sejumlah titik yang ada di sekitar bantaran kali terutama di Komplek, Garuda, longsor dan menutup kali.

asalnya tembok yang ada di pinggir kali tersebut kondisinya sudah miring. Bahkan, sekitar empat bulan lalu tanggul sepanjang kurang lebih antara 7 hingga 10 meter longsor sehingga membuat warga trauma.

Seperti yang diungkan Hengki, salah seorang warga RT 10/01, Bukit Duri, Tebet Jakarta Selatan. Dis berharap agar normalisasi cepat dirampungkan, sehingga banjir yang rutin terjadi di wilayahnya tidak kembali terulang.

“Sebentar lagi kan musim hujan, ya harusnya diburu-buru dong, jangan diambangin lagi, udah dari tahun 2015. Bahkan saat ini pemasangan sheet pile sudah berhenti, akibatnya tanah saya ini empat bulan lalu saat hujan dan banjir longsor sekitar 7 hingga 10 meter,” ungkap Hengki saat ditemui pada Selasa (12/11/2019).

Dia juga menjelaskan, tembok sepanjang kurang lebih antara 30 hingga 40 meter kondisinya sudah miring. Dirinya khawatir jika ada banjir kiriman tembok tersebut dikhawatirkan akan longsor.

Menurutnya, memang saat ini kondisi kali Ciliwung sudah sangat memprihatikan. Sebab selain kondisinya sudah menyempit juga banyak warga yang melakukan pembangunan rumah di bantaran kali Ciliwung.

“Akibatnya kali menjadi sempit dan banjir kiriman pasti akan terjadi. Makanya kami berharap kepada Pemerintah pusat dan daerah untuk sama-sama mengatasinya,”tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Imah, warga lainnya, dia minta agar normalisasi kali segera dilakukan. Sebab selain kondisinya semakin menyempit juga tanggulnya seluruhnya belum selesai dipasangi sheet  pile.

“Kami memastikan saat hujan nanti disini banjir, sebab sampai saat ini pembangunan kali Ciliwung belum kelar. Bahkan belakangan ada normalisasi tahun ini tidak akan dilakukan,”ujar Imah.

Sementara itu, Lurah Bukit Duri, Ahmad Syarief mengatakan, memang untuk wilayah Bukit Duri ada beberapa lahan sudah dibebaskan dan dipasangi sheet pile. Meski begitu pembangunan belum menyentuh ke Komplek Garuda.

“Ia tinggal di Komplek Garuda yang belum dilakukan pemasangan Sheet pile. Sedangkan yang lain sudah ada dan tidak khawatir air akan meluap karena tanggulnya sangat tinggi,”terang Ahmad Syarief. (wandi/win)