BAGI sebagian camat di Kabupaten Bekasi, tugas pokoknya adalah menjadi kepala daerah di tingkat kecamatan. Membawahi para kepala desa dan lurah serta menjadi koordinator pimpimnan kecamatan.
Namun bagi Junaefi, yang belum sepekan duduk sebagai Camat Tambun Selatan, dia harus menghadapi persoalan sampah yang boleh dibilang menjadi berita nasional. Betapa tidak Kali Jambe beberapa kali masuk trending topik di media sosial, karena sampahnya yang membentang hingga ratusan meter.
“Saya dilantik 31 Oktober 2019, terus serah terima Jumat 08 November 2019, tapi sebelum serah terima sudah dikejar-kejar temen-temen wilayah perbatasan,” jelas Junaefi, pria asli kelahiran Desa Sriamur, Tambun Utara ini.
Mereka (teman sesama camat), sebelum dia serah terima, sudah meminta dirinya mengatasi sampah di Tambun Selatan supaya tidak menjadi persoalandi wilayah lain. “Saya lihat Kali Jambe di wilayah Jatimulya, yang berbatasan dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah seperti hamparan TPA Bantargebang,” jelas Junaefi, sambil mengatakan kedalaman sampah mencapai 2 meter dan lebar 20 meter serta panjang 200 meter.
Meski belum duduk sebagai camat Junaefi koordinasi dengan investor Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated II dan PT Wika, selaku pembangun Rel Kererta Api Cepat Jakarta-Bandung. Dirinya meminta beko untuk mengeruk sampah, kemudian koordinasti dengan Pemkot Bekasi, karena ada daerah yang bersinggungan dengan wilayahnya.
“Alhamdulillah, berhasil diangkat sampahnya, mencapai puluhan truk dan langsung di buang ke TPA milik Pemkab Bekasi di Burangkeng, Setu,” jelas Junaefi, yang juga dikenal sebagai pelopor Bank Sampah di Kabupaten Bekasi.
Libatkan Siswa
Karenanya, dia berjanji awal menjabat dia akan menginstruksikan kepada para kepala sekolah baik SD, SMP dan SMA/SMK di wilayah Tambun Selatan, meminta para murid dan siswa untuk mengurangi sampah plastik. “Caranya membawa bekal dari rumah dan tidak jajan dengan media plastik,” kata ayah dua anak ini.
Imbauan itu pertama kali disampaikan saat memberi sambutan di hadapan ratusan jamaah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrahman, Perumahan Mangunjaya Indah I Tambun Selatan, Minggu pekan lalu, sebelum dia masuk kantor kecamatan pertama kali.
Ia juga berjanji membuat bak sampah transparan di tempat-tempat umum dan menandai mana untuk sampah plastik, sampah daun dan sampah logam.
Junaefi, memang ahli dalam memberi solusi dalam mengatasi sampah, karena dasar sebelum menjadi camat dia menjadi staf di Dinas Lingkungan Hidup dan beberap kali ikut pelatihan sehingga memiliki keahlian. (saban/fs)