BEKASI – Sepanjang Kali Bekasi nantinya dipantau perahu pembersih sungai. Ini dilakukan selain untuk mensterilisasi pencemaran limbah juga sebagai monitoring di sekitar aliran sungai.
Pemkot Bekasi mendapat kapal pembersih sungai yang diberinama Seahamsters. Kapal itu diberikan pihak Waste for Change, One earth One ocean, Reset Plastic, Recycle. Saat ini, Kota Bekasi menjadi pilot project dari penggunaan kapal pembersih sungai.
“Kami waste for change bersama One earth One ocean, Reset Plastic, Recycle, memberikan kapal pembersih sungai kepada Pemkot Bekasi,” kata Senior Project Executive, M Fariz, Rabu (13/11/2019).
Menurutnya, kerjasama ini diharapkan mampu meminimalisir pencemaran lingkungan. “Ini dapat meminimalisir dampak dari pencemaran limbah sampah plastik di sungai. Kota Bekasi menjadi pilot project,” sambung Fariz.
Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, mengatakan aktivitas bersih-bersih sungai nantinya akan fokus pada daerah aliran sungai Kali Bekasi. Namun ia berharap dan diupayakan saat ini adalah bagaimana mencegah langsung pada sumbernya agar sampah tidak dibuang ke aliran sungai, dengan menciptakan kesadaran akan lingkungan.
“Akan dioperasikan pada pembersihan daerah aliran sungai kali Bekasi. Kita sadari pencemaran sampah di Kota Bekasi tiap harinya mencapai 1.800 ton, dengan adanya kapal ini nantinya akan difokuskan pada pembersihan kali Bekas. Selama ini pembersihan sampah di kali Bekasi hanya dilakukan secara manual. Dengan adanya bantuan ini maka akan mempermudah kita untuk pembersihan,” katanya.
Ia juga mengatakan masyarakat harus ada rasa kesadaran yang tinggi untuk bersama menjaga kebersihan sungai. Apalagi, saat musim penghujan terdapat kiriman sampah dari daerah hulu. Maka adanya kapal pembersih sungai menjadi antisipasi pemerintah dalam penanganan sampah yang ada di Kali Bekasi.
“Kota Bekasi mendapatkan tiga buah kapal, dan nantinya kapal tersebut akan disiagakan di Bendungan Prisdo Kota Bekasi, Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur,” jelasnya. (saban/yp)