JAKARTA – Lima kawasan stasiun transit atau Transit Oriented Development (TOD) MRT bakal dikembangkan untuk pembangunan hunian atau apartemen. Tahap pertama sekitar 50 ribu unit hunian akan dibangun.
Kawasan TOD yang jadi percontohan itu yakni Dukuh Atas, Istora Senayan, Blok M-Asean, Fatmawati dan Lebak Bulus. “TOD dikembangkan untuk pemenuhan hunian terjangkau bagi warga Jakarta,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta Tuhiyat, kemarin.
Untuk pengembangan kawasan pihaknya masih menunggu persetujuan gubernur terhadap Panduan Rancang Kota (PRK). “Potensi hunian terjangkau untuk 5 blok itu di kisaran 50.000 unit hunian. Pada tahap berikut kita bisa setidaknya menyediakan total 500 ribu unit dari seluruh TOD untuk jangka panjang,”katanya.
Sebanyak 20 persen dari proyeksi 500.000 unit hunian yang akan dibangun tersebut akan ditujukan untuk hunian terjangkau bagi warga ibukota. Untuk mewujudkan itu, PT MRT akan melakukan kerjasama dengan pihak lainnya.
Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 67 Tahun 2019 tentang Kawasan Berorientasi Transit diatur mengenai tipologi Kawasan Berorientasi Transit terdiri atas Kawasan Berorientasi Transit Kota, Kawasan Berorientasi Transit Subkota, dan Kawasan Berorientasi Transit Lingkungan.(john/ruh)