MEDAN – Aparat gabungan masih melakukan pengembangan pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Tim juga mengamankan abang beradik di Jalan Tambak, Lingkungan 20, Kelurahan Sicanang Kering, Medan.
Diduga abang beradik berinisial AR (28) dan FD (23) merupakan teman terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24).
Kedatangan tim gabungan sempat membuah heboh warga. Pasalnya, dua unit kenderaan taktis Brimob Polda Sumut turut dilibatkan dalam penggeledahan itu.
Rudi,52, mengaku dua anaknya dibawa polisi untuk diperiksa terkait kasus dugaan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Kedua anaknya, Aris dan Fadli dibawa dari rumah kepala Lingkungan setempat.
Rudi, orangtua abang beradik, mengaku sangat terpukul dan sedih dengan kejadian ini. Apalagi anaknya yang lain, A,21, masih dicari petugas.
Disebutkan Rudi, mengakui anaknya memang sering berada di gubuk yang diduga menjadi tempat perakitan bom. Bahkan mereka biasa pun menginap di tempat yang dibuat untuk menjaga tambak. “Sewaktu kejadian bom pun, orang itu kumpul di situ bertiga,” ujarnya.
Pria ini mengaku mengenal Rabbial Muslim Nasution alias Dedek, terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes, Medan, Rabu (13/11). Yang mengenalkan adalah anak-anaknya.
“Saya serahkan kasus ini ke aparat kepolisian. Anak saya memang tidak saya kasih lari. Sempat saya tanya kok bisa kayak gini kalian. Kan bapak suruh ngaji bagus-bagus. Saya bilang kalian harus bertanggung jawab, karena sampai kapan pun kalian lari pasti akan dicari terus. Anak saya diamankan di rumah Kepling,” papar Rudi. (samosir/win)