Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Saturday, 16 November 2019

Wacana ERP di Jalan Margonda Raya, Warga: Ngaco Aja Sih

Jumat, 15 November 2019 — 14:51 WIB
Kemacetan selalu terlihat di Jalan Raya Margonda. (anton)

Kemacetan selalu terlihat di Jalan Raya Margonda. (anton)

DEPOK – Wacana pemberlakuan jalan berbayar di Jalan Raya Margonda,  Depok,  dinilai warga dan anggota DPRD Depok mengada ada, melihat kondisi ruas jalan yang tidak mendukung sama sekali.

Ngaco aja sih. Kondisi badan Jalan Raya Margonda belum mendukung untuk diberlakukan jalan berbayar. Masih banyak perlu dibenahi lebih dulu di lapangan, ” ujar Irwan,  warga Kampung Lio, Depok, Jumat (15/11/2019).

Sementara itu,  Ketua DPRD Depok Yusuf Syahputera,  menilai wacana itu perlu dikaji secara matang karena Depok masih belum memiliki jalan penunjang, yang dapat memindahkan arus lalu lintas dari arah Depok maupun Jakarta.

“Kondisi badan jalan penunjang dari Depok ke Jakarta maupun sebaliknya baik di Cinere,  Tanah Baru, Kukusan dan Grogol terlalu kecil, ” ujarnya. Perlu ada penambahan jalan baru yang memadai jika ada pemberlakuan jalan berbayar di Jalan Raya Margonda. Infrastrukur pendukung dan penyediaan transportasi publik harus kami benahi terlebih dahulu,” lanjutnya

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, H Dadang Wihana, menegaskan bahwa pihaknya dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) belum membahas terkait jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Kota Depok.

“Perlu kami sampaikan bahwa ERP baru tahap kajian BPTJ, belum ada pembicaraan dengan Depok untuk implementasi tahun 2020,” ujarnya. (anton/mb)