JAKARTA – Satpam 32 tahun menjemput maut dengan membakar diri di depan polisi di rumahnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Senin (18/11/2019). Ia kalut setelah istri yang memberinya tiga anak menggugat cerai.
Pria itu selamat setelah polisi yang mendapat informasi dari warga datang ke rumah itu. Upaya petugas membujuk untuk mengurungkan niatnya gagal. Ia nekat menyulut api ke tubuhnya yang bermandi bensin.
Polisi kemudian mematikan api lalu melarikannya ke RS Polri Kramatjati. Pria itu mengalamai luka bakar 50 persen.
Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Budi Setyanta menyebutkan pria itu mengaku diguhat cerai istrinya. Ia dan wanita 30 tahun itu sudah beberapa bulan terakhir pisah ranjang.
Pria itu tak mau bercerai. Ia tak ingin berpisah dengan istri dan tiga anak mereka. “Percobaan bakar diri ini sudah yang kedua kali dilakukan, namun yang pertama gagal,” ujarnya.
Menurutnya, gugatan cerai istri dipicu masalah ekonomi. Suami yang bekerja sebagai satpam mengaku tak mampu memenuhi kehidupan istri. “Menurut dia, semua karena masalah ekonomi, karena istrinya dan keluarga hidupnya terlalu mewah,” lanjutnya.
(Baca: Satpam yang Digugat Cerai Istri Bakar Diri di Depan Polisi)
Kepada polisi, satpam itu mengaku gajinya tak cukup untuk berweah-mewah. Termasuk membayar cicilan mobil Toyota Avanza. Padahal, selama ini mereka tinggal menumpang di rumah mertua, tempat dia bakar diri.
“Dia mengaku gajinya nggak seberapa. Belum lagi untuk kebutuhan harian dan anak-anaknya,” tambah Budi. (ifand/yp)