Situs toto adalah langkah pertama menuju petualangan yang tak terlupakan. Contohnya di pasaran togel Macau, para penjudi memasuki dunia yang penuh dengan kegembiraan dan kejutan. Dengan tekad yang kuat, mereka siap memutar otak untuk merumuskan prediksi berdasarkan angka keluaran data macau 4d beberapa bulan sebelumnya.

Pernah dengar situs judi poker online terpercaya dari IDNPLAY? Jika ya maka tidak salah lagi bahwa idnpoker adalah jawabannya. Situs ini juga menyediakan download APK terbaru dan link login alternatif untuk pemain di wilayah Indonesia dan benua Asia.

Thursday, 05 December 2019

F PDIP: Soal Penggusuran Ahok Lebih Siap Dibandingkan Anies

Selasa, 19 November 2019 — 17:00 WIB
ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA –   Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tidak konsisten dengan janji saat kampanye.

Pasalnya, Anies tetap melakukan penggusuran salah satunya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

“Pertama kan soal konsistensi pak Anies sendiri bahwa dulu menjanjikan tidak akan melakukan penggusuran. Kalau hari ini pak Anies melakukan penggusuran berarti tidak konsisten terhadap janji yang disampaikan saat kampanye,” kata Gembong dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/11/2019).

Lantas, Gembong pun membandingkan dengan pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, setiap kali melakukan penggusuran Ahok lebih siap karena lebih dulu menyediakan rumah susun (rusun) bagi warga yang terdampak.

” Ahok dulu sebelum melakukan penggusuran sudah menyediakan  Rusun .  Jadi saat digusur mereka sudah  direlokasi ke rusun,” ucap Gembong.

Sementara Anies, lanjutnya,  terkesan dadakan ketika menggusur karena rusun disediakan ketika sudah terjadi penggusuran.

“Nah sekarangkan digusur dulu baru siapin, giliran rame baru ribut penyedian rusun,  itu bedanya. Iya lah (Ahok lebih siap), karena planingnya kan jelas,” tegas dia.

Untuk itu, dirinya mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak terkesan dadakan ketika melakukan penataan wilayah. Harus dipikirkan lebih dulu lokasi untuk merelokasi warga yang terdampak pembongkaran.

“Maka kita mendorong kepada pemprov DKI untuk melakukan penataan jangan mengabaikan warga yang terdampak. Caranya ya direlokasi ke rusun, agar mereka mendapatkan rumah yang layak,” tandas Gembong. (yendhi/tri)