Tuesday, 19 November 2019

Imigrasi Bekasi Mulai Layani E-Paspor

Selasa, 19 November 2019 — 7:46 WIB
Walikota Bekasi dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, saat penggujtingan pita peluncuran layanan e-Paspor.

Walikota Bekasi dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, saat penggujtingan pita peluncuran layanan e-Paspor.

BEKASI – Walikota Bekasi Rahmat Effendi menandai peresmian peluncuran Paspor Elektronik (e-Paspor) di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Senin (18/11/2019). Layanan e-Paspor di Kota Bekasi ini untuk mempermudah dan memperlancar masalah keimigrasian.

“Ini perlu kita apresiasi, khususnya Kantor Imigras Kelas II ini. Dengan e-Paspor masyarakat Kota Bekasi akan lebih mudah ke luar negeri. Begitu juga dengan turis-turis yang masuk ke daerah kita, dengan teknologi e-Paspor akan lebih cepat, mudah dan lebih lancar. Mudah-mudahan ini bisa ditiru instansi lainnya demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata walikota.

Peluncuran perdana ditandai dengan pengguntingan pita oleh Walikota Bekasi, bersama Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Petrus Teguh A, Ketua DPRD Kota Bekasi, Dandim 0507/BKS, Wakapolres Kota Bekasi, Kepala Pengadilan Tinggi Kota Bekasi, Kasi Intel Kejari Kota Bekasi yang mewakili Kajari dan para Perangkat Daerah, serta Kepala Lapas Bekasi.

Setelah penggutingan pita, Walikota Bekasi beserta sejumlah pejabat menjajal layanan baru ini untuk membuat e-Paspor di tempat tersebut.

E-paspor merupakan paspor yang memiliki teknologi chip untuk menyimpan data biometric penggunanya yaitu wajah dan sidik jari.

E-paspor juga memiliki data penerbit paspor tersebut sehingga mudah dilacak. Selain itu, keimigrasian lebih mudah mengidentifikasi pemilik paspor dan mempercepat proses keimigrasian karena terintegrasi dengan auto gate di tempat pengecekan paspor seperti bandara, pelabuhan, dan lainnya.

Wali Kota Bekasi mengapresiasi upaya Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi meningkatkan kualitas dan pelayanannya kepada publik dengan meluncurkan e-paspor. Ini perlu dicontoh instansi lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga wisatawan,” katanya.

Gedung imigrasi ini merupakan bantuan Pemkot Bekasi. “Saya masih ada janji satu lagi, yakni menyelesaikan pembangunan gedung lapas. Saat ini disana sangat belum layak, bagaimanapun mereka warga binaan kita dan harus diberikan haknya,” katanya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Petrus Teguh menyampaikan, peluncuran e-Paspor untuk mempermudah layanan keimigrasian dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

“Dengan e-paspor yang memiliki chip dan antena, pemegangnya bisa melewati pemeriksaan paspor melalui auto gate. Jadi, ini akan mengurangi antrean pengecekan paspor di bandara-bandara, pelabuhan atau tempat lainnya. Ini juga akan meminimalisir paspor palsu,” kata Petrus.

Untuk membuat e-Paspor, menurutnya, tidak ada persyaratan khusus yang diberikan kantor keimigrasian, pembuatannya sama dengan paspor biasa. Namun harganya lebih mahal karena di dalam e-Paspor terdapat teknologi canggih, juga terintegrasi dengan seluruh auto gate.

“Dunia saat ini semakin menyatu, negara satu dengan yang lain seperti tidak berjarak. Keimigrasian selain harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada publik juga harus bisa menjaga NKRI dari ancaman orang luar atau dalam negeri sendiri. Teknologi seperti ini akan sangat membantu pekerjaan itu baik memberikan pelayanan atau menjaga keutuhan NKRI karena negeri kita ini begitu luas,” tutupnya. (chotim/yp)