Thursday, 05 December 2019

PDIP Sebut Ahok Tak Perlu Tanggalkan Baju Partai Jika Pimpin BUMN

Selasa, 19 November 2019 — 17:49 WIB
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP.(ikbal)

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP.(ikbal)

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tidak akan melepas Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai kadernya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan Ahok tidak perlu menanggalkan keanggotaan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Dia berpandangan rencana perekrutan Ahok oleh Kementerian BUMN didasari pada profesionalitas.

“Tidak harus keluar karena Pak Ahok sebagai anggota partai bisa ditugaskan sesuai dengan kemampuan profesionalitasnya. Yang penting partai memastikan tidak ada conflict of interest,” katanya, Selasa (19/11/2019).

Hasto berharap agar publik tidak terlalu khawatir bahwa penugasan Ahok di BUMN memiliki conflict of interest terhadap PDIP.

“Apalagi Pak Ahok, siapa sih yang mengatur-atur Pak Ahok kalau untuk kepentingan jangka pendek, kepentingan sempit?” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN soal wacana penugasan Ahok di salah satu perusahaan plat merah .

Terkait protes dari berbagai kalangan, termasuk serikat pekerja salah satu BUMN, Hasto menyebut  protes itu dilihat masyarakat sebagai sesuatu yang berlebihan.

Pasalnya  apapun keputusan terhadap jabatan direksi dan komisaris BUMN ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dia menegaskan tidak boleh ada organ di luar BUMN yang ikut campur tangan terhadap pengambilan keputusan itu.

“BUMN dengan seluruh karyawannya itu bukan organisasi politik. Dia badan usaha yang terikat dalam norma etika bisnis, tetapi juga menjalankan tugas negara menjadi badan usaha milik negara demi memajukan kepentingan umum melalui sektor usaha strategis yang menurut konstitusi harus dikuasai negara,” papar Hasto. (ikbal/tri)