Thursday, 05 December 2019

Sesal Pria Pembobol Mesin ATM Bank Mandiri: Saya Gagal Menikah

Kamis, 21 November 2019 — 20:28 WIB
Pelaku pembobol mesin ATM gagal nikah, barang bukti ditunjukan Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman.(silaen)

Pelaku pembobol mesin ATM gagal nikah, barang bukti ditunjukan Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman.(silaen)

JAKARTA  – Dua pembobol ATM Bank Mandiri di Blok A Pasar Tanah Abang telah ditangkap pada Senin (11/11/2019) lalu. Kini, salah satu bandit itu mengaku dirinya menyesal atas perbuatannya, sebab setelah ditangkap dia gagal menikah dengan gadis pujaannya di Loksumawe, Aceh.

Tersangka itu adalah RY (27), ia gagal menikah dengan gadis pujaan bernama Dera Dinda (23). RY kini pasrah karena harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Tanah Abang bersama rekannya HC (24), yang ikut membobol mesin ATM. Polisi menyita sisa uang Rp 53 juta.

“Dua pelaku ini membobol mesin ATM Bank Mandiri pada hari Minggu (22/Septemer) dan ketangkap di rumah kontrakan pada Senin (11/11) lalu,” ujar Kapolsek AKBP Lukman.

Dari hasil pemeriksaan keduanya membobol mesin ATM Bank Mandiri dan menggondol Rp 373 juta. Dapat duit banyak, namun gagal mewujudkan impiannya menikah. “Saya nyesal karena perbuatan hingga batal nikah, tadinya Jumat (15/11) lalu nikah di Aceh,” kesal  tersangka RY, dihadapan polisi

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono, didampingi Kanit Reskrim Kompol Supriyadi, menuturkan bahwa pelaku RY, yang membobol mesin ATM adalah security Mandiri yang bekerja sama dengan tersangka HC,  bekerja sebagai operasional UG di Mandiri.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku kerja sama dengan rekannya HC untuk mendapatkan kunci duplikat buat bobol mesin ATM, hingga meraib uang Rp 373 juta.

Lantas uang hasil kejahatan dibagi. HC mendapatkan Rp 160 juta sedang RY mendapat Rp 205 juta, selebihnya dipakai untuk foya-foya. Sebagian lagi bayar untuk sewa mobil, serta dipegang wanita yang gagal dinikahi.

Dari hasil pemerikssan  polisi pria asal Aceh itu menuturkan bahwa [ada Jumat (15/11/2019) lalu sebenarnya sebagai hari acara pernikahan dirinya di kampung,  dan undangan hanya keluarga. “Entah apa yang membuat tiba-tiba  nekat membobol mesin ATM,” ujarnya menyesali diri. (silaen/win)