JAKARTA – Aparat Polsek Pademangan meringkus lima pemalsu dolar Amerika. Uang tersebut sengat mirip dengan aslinya, namun tetap bisa diketahui bedanya.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan ratusan ribu dolar palsu yang diamankan memiliki ciri-ciri khusus. Ciri ini berupa tanda air (watermark) membuat dolar ini sangat mirip dengan dolar aslinya. Tanda air itu akan terlihat apabila lembaran uang palsu pecahan 100 USD ini dipancari alat sinar UV.
“Keunikan dari uang dolar palsu ini, ini kalo dilewatkan ke sinar UV ini ada terlihat watermarknya. Itu terlihat ada warna seperti watermark di dalamnya,” kata Budhi.
Pecahan 100 USD palsu ini juga sempat dibandingkan dengan yang aslinya. Secara kasat mata, gambar yang tercetak pada dolar palsu dan dolar asli tidak berbeda sama sekali. Ketika dolar palsu disinari UV, tampak tanda air biru kehijauan di bagian kiri dan juga di bagian logo Kementerian Keuangan Amerika Serikat pada lembaran tersebut.
(Baca: Sindikat Pemalsu Dolar Amerika Dibekuk, Uang Palsu Rp3 Miliar Disita)
Sementara pada dolar asli yang disinari UV, tanda air tampak pada tepi lembar dan juga benang merah yang muncul di bagian kiri. Dolar asli tidak memunculkan tanda air pada bagian logo Kementerian Keuangan Amerika Serikat. Selain itu, bahan kertas pada dolar palsu terasa lebih tipis dibandingkan aslinya.
“Kalau kita pegang ini kertasnya, ini berbeda kertasnya. Ini (dolar palsu) lebih tipis walaupun ada watermark-nya tapi kertas ini bukan standarnya kertas,” ucap Kapolres.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 245 KUHP tentang uang palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (yahya/yp)