JAKARTA – Vidio curahan air terjun dari atas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Kamis (21/11/2019) mnejadi viral di media sosial. Kontraktor Tol Becakayu pun angkat bicara mengenai ‘air terjun’ yang menggenangi badan Jalan Kalimalang tersebut.
“Penyebabnya karena curahan air hujan tidak tertampung karena pengerjaan pipa ‘drainage’ dan ‘parapet’ menuju saluran bawah yang belum selesai,” kata Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (22/11/2019) siang.
Pengerjaan saluran itu berada di tol Becakayu Seksi 2A, tepatnya di perbatasan Jakarta Timur dan Kota Bekasi yang sedang dalam proses konstruksi.
Ayuda mengatakan, pada saat hujan cukup lebat sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A terjadi curahan air yang cukup tinggi. Akibatnya, terjadi genangan air di jalan raya di bawah ruas tol.
“Sesuai dengan waktu, penyelesaiannya adalah hari ini,” katanya.
Dia berdalih, pada lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter, karena saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curahan hujan.
Limpahan air terjun dari proyek Becakayu di atas Kalimalang. (ist)
“Sesuai pantauan di lapangan, kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran,” katanya.
Penanganan yang sudah di lakukan, kata dia, adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, PT KKDM selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran “drainage existing” melalui koordinasi dengan Kementeriam PUPR untuk mencegah terulangnya genangan di Kalimalang.
Ayuda mewakili perusahaan meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanannya di sekitar lokasi kejadian.
“Perlu juga kami sampaikan bahwa Seksi 2A Ruas Tol Becakayu (Kalimalang) sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 dan beroperasi pada bulan Juni 2020,” kata dia.
Sebelumnya ‘air terjun’ di Jl KH Ner Alie dikeluhkan pengendara di Jalan Raya KH Nler Alie, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat.
Limpasan air yang terjun dari Jalan Tol Becakayu saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Air yang meluncur deras dari Tol Becakayu menggenangi badan Jalan Kalimalang, kendaraan susah lewat,” kata Yusuf, 30, pengendara motor.
Hujan deras yang turun di wilayah setempat terjadi pukul 16.00 WIB. Sejumlah pengendara tampak berupaya menghindari muntahan air yang turun dari Jalan Tol Becakayu di sekitar Simpang Jalan H Naman hingga Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi.
Saat ini sejumlah pekerja proyek sedang memasang pipa pembuang, menggunakan truk skylife. Masing-masing sambungan dilekatkan sehingga jika ada air hujan, akan mengalir melalui pipa pembuang. (saban/chotim/yp)