SERANG – Lekson, sopir angkutan kota jurusana Balaraja – Cikande, dilarikan ke puskesmas setempat usai kena bacok di kepala dan tangan. Lelaki 40 tahun ini menjadi sasaran keberingasan supir angkot lainnya.
Polisi menggelandang sopir yang diduga teman pelaku ke Polsek Cikande. Latar belakang kasus penganiayaan berat sesama sopir angkot ini belum diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan. Namun diduga pelaku kesal karena kendaraannya terhalang.
“Salah seorang rekan dari pelaku sudah kami amankan sedangkan pelaku utamanya masih dalam pemcarian. Untuk motifnya sendiri masih belum diketahui secara pasti,” ungkap Kapolsek Cikande, Kompol Sugeng Pamuji, dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (22/11/2019).
Kapolsek menjelaskan kasus penganiayaan supor angkot terjadian di Jalan Raya Serang – Jakarta tepatnya di Kampung Kaman Pasir, Desa/Kecamatan Cikande, Kamis (21/11/2019) sore. Peristiwa berawal saat korban sedang mengendarai angkot dan berhenti untuk membayar retribusi.
“Kemudian pelaku yang mengendarai angkot jurusan yang sama berada di belakang mobil korban membunyikan klakson mobil namun korban tidak mengindahkan,” terang Kapolsek.
Setelah membayar retribusi Lekson menepikan kendaraan bermaksud memberi jalan kepada mobil angkot pelaku. Pelaku kemudian menyalip namun berhenti tepat di depan angkot Lekson.
“Pelaku turun dari mobilnya dan sesempat terjadi adu mulut. Sambil ngeloyor pergi pelaku sambil berkata kita selesaikan di sana,” ucapnya.
Kepergian pelaku ternyata untuk memberitahu rekan-rekan lainnya. Di lokasi kejadian, korban yang sedang menunggu penumpang didatangi pelaku bersama rekannya.
Salah seorang pelaku yang menggunakan motor langsung menyerang korban sambil menyabet golok. Lekson sempat menghindara namun karena serangan datang bertubi-tubi, sopir itu ambruk serelah kepala dan tangannya kena senjata tajam itu.
“Usai melukai korban, para pelaku melarikan diri namun salah satu di antaranya sudah kami tangkap. Lainnya masih dalam pengejaran,” katanya. (haryono/yp)