KELOMPOK pencuri ini mengaku sudah 20 kali lebih menyatroni rumah kosong alias rumsong. Maka disebutlah mereka penjahat sepesial pembobol rumsong.Bukannya mereka nggak punya nyali membobol rumah berpenghuni, tapi ngapain repot-repot kalau ada sasaran yang lebih mudah, seperti rumah kosong?
Kalau sudah dua puluh kali, dan baru tertangkap, jadi betapa longgarnya pencurian di rumsong? Iyalah, rumsong kan berarti rumah kosong yang ditinggal sementara oleh penghuninya yang berpergian mudik ke kampung halamannya atau keluar negeri. Yang jadi pertanyaan adalah mereka para penjahat kok tahu kalau rumah tersebut sedang kosong?
Mereka punya mata-mata yang ‘menggambar’ situasi dan kondisi sasaran. Makanya kan sekarang ini viral di medsos, kalau ada tanda-tanda yang punya berbagai arti. Misalnya tanda A, berarti kalau malam sepi, rumah nggak berpenghuni. Kalau tanda B, rumah hanya ditinggali pembantu, makanya pacarin aja tuh pembantu, terus ajak kerja sama, kan beres!
Ya banyak caralah orang mau berbuat kejahatan. Malah ada penjahat yang membekali dirinya dengan berbagai ilmu. Tapi, tentu saja ilmu hitam, dari pakai kolor hijau, ilmu sirep, kebal bacok atau peluru? Tapi nggak usah percaya seratus persen, karena banyak penjahat yang katanya pakai ilmu kebal, ternyata kelojotan ketika ditembak petugas.
Kembali ke rumsong, sebaiknya serahkan pada satpam atau keamanan setempat, atau titip pada tetangga. Paling tidak kewajiban sebagai pemilik rumah sudah terpenuhi.
Kalau masih kemalingan juga, ya nasiblah! (massoes)