Wednesday, 27 November 2019

Di Pengungsian, Korban Kebakaran Kali Adem Mulai Diserang Penyakit

Selasa, 26 November 2019 — 7:36 WIB
Warga korban kebakaran di Kali Adem, Penjaringan Masih mengungsi di tempat penampungan. (deny)

Warga korban kebakaran di Kali Adem, Penjaringan Masih mengungsi di tempat penampungan. (deny)

JAKARTA – Warga korban kebakaran di RT09/022 Kali Adem, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mulai terserang berbagai penyakit di tempat pengungsian. Sebagian besar mengalami sakit lambung, gatal-gatal, hingga masuk angin.

“Dari pos kesehatan yang ada didirikan petugas puskesmas, warga datang berobat mengeluhkan seperti penyakit lambung, gatal-gatal dan angin,” jelas Bani Sadar, Ketua RT09/022 Pluit, Selasa (24/11/2019).

Menurutnya, berbagai penyakit yang diderita warganya datang di antaranya akibat pola makan yang mungkin berbeda dari biasa. Belum lagi tempat penampungan relatif serba terbuka yang juga jauh berbeda dengan rumah tempat tinggal warga. “Berdasarkan catatan, warga yang sakit di pengungsian mencapai 100 orang,” katanya.

Sementara itu, korban kebakaran berharap mendapat bantuan material bangunan agar bisa digunakan membangun kembali tempat tinggalnya. “Kalau untuk sekarang seperti bantuan makanan dan pakaian cukup, tapi untuk jangka panjangnya mereka ingin pemerintah membangunkan kembali tempat tinggal,” jelasnya.

Kebakaran besar melanda pemukiman warga itu pada Sabtu (23/11/2019) malam. Puluhan bangunan, mulai dari rumah sampai tempat usaha warga hangus. Sekitar 220 warga kehilangan tempat tinggal. Sebagian mengungsi di kantor RW, sebagian mengungsi di rumah kerabat. (deny/yp)