JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkap alasan warga negara (WN) asal China memilih Indonesia sebagai lokasi untuk melakukan penipuan.
Menurutnya, tersangka menilai Indonesia lokasi yang tepat untuk menghindari kecurigaan masyarakat dan polisi ketika melakukan penipuan tersebut. Alasannya, mereka memiliki ciri fisik yang mirip dengan masyarakat Indonesia.
“Kulit (Orang) Indonesia dan mereka (WNA China) sama, banyak keturunan China disini. Makanya mereka enggak terlalu mudah dicurigai oleh warga disini,” ujar Yusri di Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019).
Tak hanya itu saja, para tersangka ternyata juga mempertimbangkan soal lain. Salah satunya jaringan internet. Pasalnya, mereka menilai jaringan internet di Indonesia mudah diakses.
“Indonesia ini jaringannya paling gampang, jaringan internet disini paling mudah,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, polisi mengamankan 66 WN China di enam lokasi berbeda di wilayah DKI Jakarta pada hari ini. Enam lokasi itu ialah Griya Loka, BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora.
Polisi telah melakukan pengintaian selama tiga bulan lamanya, sebelum akhirnya menyergap para tersangka tersebut. Puluhan tersangka ini diamankan lantaran melakukan aksi penipuan melalui sambungan telepon. Adapun sebagian besar korbannya merupakan WN China juga.
Kini, para tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. (firda/yp)