GURU ditugaskan untuk membentuk masa depan bangsa, tapi mereka lebih banyak dikekang aturan ketimbang pertolongan. Begitu sepenggal pidato Mendikbud Nadiem Makarim menyambut Hari Guru 25 Nopember 2019. Tapi semenjak ada UU Perlindungan Anak dan KPAI, guru jadi teraniaya. Hanya menjewer murid saja sudah jadi masalah, bahkan dipenjara.
Jadi guru di era globalisasi dan jaman now, menghadapi generasi milenial pula; bebannya semakin berat. Karena pengaruh internet, guru sering kalah pintar dengan muridnya, guru sering ketinggalan informasi. Murid sekarang, tak semenurut murid-murid dulu. Kini sudah banyak diberitakan tentang murid tidak sopan pada guru bahkan menganiaya pula.
Kurang ajarya murid dulu paling-paling minum wedang (air minum)-nya Pak/Bu Guru. Murid sekarang, seperti yang terjadi di Bantul beberapa hari lalu, tega menusuk gurunya di SMA gara-gara asmara. Bahkan di Menado, seorang guru SMK Oktober lalu tewas ditusuk murid, gara-gara ditegur saat merokok di kelas.
Wali murid sekarang memang pinter-pinter. Semenjak ada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan UU Perlindungan Anak, hanya karena menjewer atau menyabet murid pakai tuding, sudah jadi masalah. Orangtua tak terima atas laporan anaknya, lalu mengadu ke polisi. Sudah banyak guru dipenjarakan gara-gara soal sepele ini. Ada juga guru yang dibebaskan hakim, karena penganiayaan ringan itu tujuannya untuk pendidikan.
Orangtua dulu, jika anak melapor habis ditempeleng atau dijewer guru, justru dimarahi. Anakpun tak menjadi cengeng, sebentar-sebentar mengadu karena dihukum pak guru. Sekarang, begitu banyak orang bersumbu pendek, berani menghajar guru karena laporan anaknya. Bahkan ada juga yang menggugat ke pengadilan gara-gara sekolah tak menaikkan ke kelas lebih tinggi.
Dalam pidatonya sebanyak 2 lembar itu Mendikbud Nadiem Makarim berjanji akan mengurangi beban guru, di antaranya soal pekerjaan administrasi. Tapi PGRI dan FSGI menilai, pidato Mendikbud tak ada yang baru, hanya mengulang pidato Presiden Jokowi. Guru butuh eksekusi bukan sekedar orasi. (gunarso ts)