LEBAK – Diduga frustasi lantaran penyakit tak kunjung sembuh, Arip (29), warga Kampung Jatiasih, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak nekat mengakhiri hidupnya.
Pada Selasa (3/12/2019) malam, Arip terjun bebas dari tower BTS milik salah satu provider yang berlokasi di Kampung Curug Pasir, Desa Narimbang Mulia. Diduga perjaka itu putus asa karena menderita sakit Skizofrena.
Kepala Desa Narimbang Mulia, Mulyanto membenarkan peristiwa bunuh diri di wilayahnya tersebut.
“Leres kang (Iya benar kang). Lagi di shalatkan dulu dan rencananya akan dimakamkan di TPU Cidadap dekat Polres,” ujar Mulyanto kepada wartawan saat dihubungi, Rabu, (4/11/2019).
Di lain pihak keluarga, Rere Shilla, Arip sudah lama menderita penyakit Skizofrenia. “Sudah 5 tahun menderita penyakit itu (Skizofrenia), jadi dia (korban) harus ketergantungan obat, kalau tidak minum ya kaya orang yang sakit jiwa,” imbuh Rere kepada wartawan.
Saat kejadian, Rere mengaku sedang tidak ada berada di rumah. Namun, ibu kandungnya menghubungi dan memberitahu bahwa Arip kakak Rere pergi dari rumah. Mendapat kabar dari ibunya tersebut, Rere bergegas pulang dan memberitahu seluruh rekannya untuk membantu mencari Arip.
“Salah satu teman kasih tahu kalau ada yang loncat dari tower. Tanpa pikir panjang saya ke lokasi. Namun kakak saya sudah tidak ada disitu (lokasi),” kata Rere.
“Saya sempat ditenangin gitu siapa tahu itu bukan kakak saya, tapi pas ke rumah sakit benar ternyata itu kaka saya,” sambungnya. (haryono/mb)