INDRAMAYU – Jembatan Manggungan di Desa Manggungan, Kecamatan Terisi, Indramayu, Jawa Barat, ambles. Akibatnya, arus kendaraan bermotor Muntur-Kedokan Gabus, khususnya para pengendara truk angkutan barang terganggu.
Pemantauan Pos Kota, Jum’at (6/12/2019), sejak Jembatan Manggungan ambles para pengendara angkutan barang jenis truk Colt Diesel mengeluh karena mobilnya tidak bisa lewat. Alas atau dak jembatan persis pada bagian ambles, sehingga jembatan itu tidak bisa dilalui truk.
Para petani yang akan menjual hasil pertanian mengalami kesulitan, lantaran truk tidak bisa lewat. Kondisi ini juga sangat membahayakan warga penguna jembatan. “Truk terpaksa mengambil arah jalan lain, karena tidak bisa melewati jembatan yang ambruk,” kata Masdirah (58).
Dikatakan, warga sudah berupaya memasang plat besi agar jembatan yang ambles itu bisa dilalui mobil kecil. “Sebenarnya mobil kecil pun tidak bisa melewati jembatan itu karena alas jembatan di tengah berlubang cukup besar sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara,” katanya.
Namun nyatanya pengendara mobil kecil banyak yang memaksakan diri melintasi jembatan ambles. Jembatan itu sebetulnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau roda tiga saja. “Tapi kelihatannya banyak juga pengendara kendaraan roda empat jenis minibus yang memaksakan diri melewati jembatan ambruk itu, pertimbangannya jika melintasi jalan lain bensin boros,” katanya.
Kepala Dinas PUPR H.Oms tidak bisa memberi keterangan, karena masih berada di Jakarta tersandung persoalan hukum dengan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal masyarakat sekitar sangat mengharapkan Dinas PUPR Indramayu segera mengecek ke lokasi kejadian dan melakukan perbaikan dalam waktu yang singkat.
“Proses pekerjaannya jangan sampai berlarut-larut karena fungsi jembatan itu amat vital. Terlebih sebentar lagi para petani akan melakukan aktivitas pengolahan sawah yang banyak melibatkan kendaraan yang melalui Jembatan Manggungan. (taryani/ys)