JAKARTA – Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia memberhentikan sementara waktu seluruh direksi yang diduga terlibat dalam skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.
Dalam keterangan persnya Sabtu (7/12/2019), Komisaris Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol menyebutkan ada empat direksi lainnya yang ikut dalam rombongan pesawat Airbus 330-900 Neo dari Perancis 17 Nopember lalu dan sesuai hasil rapat dengan pemegang saham menteri BUMN sementara waktu mereka diberhentikan.
Sedangkan pemberhentian tetap, sejumlah direksi tersebut akan dilaksanakan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa nanti.
“Kami mengangkat pelaksana tugas (Plt) untuk setiap direksi yang diberhentikan sementara,” ujarnya tanpa menyebutkan nama direksi yang akan diberhentikan sementara waktu tersebut.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pertemuan antara dewan komisari PT Garuda Indoensia dengan Menteri BUMN menyepakati memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada tanggal 17 November 2019 di Soekarno Hatta.
Namun, pemberhentian sementara hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan 45 hari terhitung dari Senin, 9 Desember 2019 mendatang.
“Jadi di dalam perusahaan Tbk itu, ada dua cara pemberhentian direksi, pertama pemberhentian sementara dilakukan oleh dewan komisaris, dan pemberhentian permanen dilakukan di dalam RUPSLB. Jadi yang kita lakukan sekarang adalah pemberhentian sementara,” ujarnya.
Kepada seluruh pegawai Garuda dewan komisaris meminta agar tetap melaksanakan tugas seperti biasanya dan tidak terpengaruh oleh adanya kasus tersebut dan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk para penumpang pesawat.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan berdasarkan data manifes penerbangan Airbus A330-900 Garuda Indonesia, terdapat empat nama direksi yang ikut dalam penerbangan tersebut yakni, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda Indonesia), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia) , Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia) , dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human Garuda Indonesia). (dwi/win)