Wednesday, 11 December 2019

Pengoperasian Tol Layang Jakarta – Cikampek Diundur

Selasa, 10 Desember 2019 — 17:26 WIB
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated II), diundur pengoperasiannya.

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated II), diundur pengoperasiannya.

BEKASI – Pengoperasian Jalan layang Tol Jakarta-Cikampek (Elevated II) diundur menjadi 20 Desember 2019, setelah dilakukan serangkaian ujicoba dan peninjauan.

“Pengoperasian secara fungsional tidak jadi tanggal 15 Desember, tetapi 20 Desember 2019,” ujar  Suchandra Hutabarat, Pimpinan Proyek (Pimpro) Jalan Tol Elevated II, Selasa (10/12/2019).

Sambil menunggu waktunya dilakukan berbagai penyempurnaan, seperti  di beberapa titik masih dirasakan tidak memberikan kenyamanan bagi pengguna tol. Di setiap 180 meter terdapat sambungan jalan yang menimbulkan kontur yang bergelombang.

Kontraktor sedang menyempurnakan penyambungan dua sisi jembatan (expansion joint/siar muai) agar laju kendaraan terasa nyaman. “Kami sudah upayakan penyempurnaan expansion joint sebelum tol dibuka secara fungsional,” jelas Suchandra.

Menurutnya, expansion joint atau siar muai adalah bahan yang dipasang di antara sambungan yang terdapat di badan jembatan.

Sambungan ini berfungsi untuk mengakomodasi gerakan yang terjadi saat dilintasi kendaraan. “Malam  (Selasa malam) ini kita upayakan sudah selesai dilakukan penyempurnaan expansion joint,” tuturnya.

Menurutnya, sambungan yang dilakukan penyempurnaan tersebut, jumlahnya tidak mencapai ratusan. “Jumlah tidak sampai ratusan, hanya puluhan titik saja,” imbuhnya.

Penemuan terhadap expansion joint yang dirasa tidak membuat nyaman pengguna tol terjadi saat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung kesiapan pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek pada Minggu (8/12) lalu.

Budi Karya Sumadi bersama Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani dan Kakorlantas Polri Irjen Polisi Istiono meninjau langsung kesiapan Tol Layang Jakarta-Cikampek II. Budi meminta operator jalan tol melakukan perbaikan terkait aspek kenyamanan bagi pengguna tol.

Selain dilengkapi dengan tilang elektronik, Tol Layang Jakarta-Cikampek II ini juga dijaga Kepolisian yang disiagakan per 4 kilometer. Aparat mengawasi badan jalan dan melakukan penegakan hukum bagi pelanggar dengan penerapan tilang elektronik.

Dengan difungsionalkan tol ini dapat mengurangi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek eksisting saat arus mudik Natal 2019 dan Tahu  Baru 2020. (saban/win)