DEPOK – Walikota Depok minta jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berkoordinasi dengan pihak pengembang perumahan Grand Depok City (GDC) Cilodong untuk menutup atau memperbaiki lubang maupun kerusakan di Jl. Raya GDC, Cilodong secepatnya.
“Saya sudah minta instansi terkait untuk berkoordinasi dengan pihak perumahan GDC memperbaiki lubang atau kerusakan badan Kl. Raya GDC yang membahayakan pemakai kendaraan setiap hari, ” kata Walikota Depok Muhammad Idris didampingi Sekda setempat Hardiono, Selasa (10/12/2019).
Kasus kecelakaan Anggraito Andarbeni atau Beben. ustad atau guru Tahfidz di sekolah Islam, Kelurahan Abadijaya yang meninggal dunia akibat sepeda motor terbalik karena lubang kerusakan Boulevard Raya Gran Depok City (GDC), Sukmajaya, Minggu pagi (8/12/2019) menjadi keprihatinan pihak Pemkot Depok.
Kondisi badan Jalan Boulevard GDC persisnya di dekat jembatan GDC memang cukup banyak rusak, perlu diperbaiki agar tidak memgganggu kenyamanan pemakai jalan atau kendaraan,” ujarnya.
Memang tengah ada betonisasi di ruas jalan tersebu,t mulai dari pertigaan Jalan Raya Kartini hingga Jembatan Ciliwung di GDC, dan dari jembatan tersebut ke dekat perkantoran. “Lokasi jalan yang terjadi kecelakaan masih menjadi tanggung jawab pengembang karena belum diserahkan ke Pemkot Depok, ” tuturnya.
Ditambahkan Hardiono, di ruas sebelah kanan dari arah Jalan Raya Kartini atau sebelah kiri dari kawasan perumahan GDC kondisi badan jalan rusak parah dan sudah pernah diingatkan ke pengembang untuk ditutup sementara.
Namun, imbuh dia, hingga terjadi kecelakaan yang menewaskan Ustad Beben ternyata lubang dan kerusakan badan jalan belum juga diperbaiki karena pengembang fokus memperbaiki atau membetonisasi jalan di sekitarnya.
LEMPAR TANGGUNG JAWAB
Sementara itu, Ny. Risma, warga Cilodong, meminta Pemkot Depok hendaknya jangan lempar tanggung jawab atas kecelakaan pengendara sepeda motor hingga tewas di ruas Jl. Raya GDC tersebut.
“Jangan lempar tanggung jawab ke pengembang karena masalah kerusakan badan jalan sudah dikeluhkan sejak lama oleh warga atau pemakai kendraan sebelum ada kecelakaan atau perbaikan jalan di lokasi itu, ” tuturnya. (anton/win)