Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Wednesday, 11 December 2019

AJI Kecam Dugaan Kekerasan Pada Wartawan Oleh Oknum Aparat

Rabu, 11 Desember 2019 — 11:25 WIB
Jurnalis berunjuk rasa menolak kekerasan terhadap pers. (dok/ikbal)

Jurnalis berunjuk rasa menolak kekerasan terhadap pers. (dok/ikbal)

JAKARTA – Lagi,  Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta  mengecam adanya dugaan kekerasan yang dilakukan oknum anggota kepolisian terhadap seorang Jurnalis IDN Times.

Korban Helmi Shemi saat itu sedang  mengadakan  peliputan Hari Ham Internasional pada  Selasa (10/12/2019). Video atau gambar yang diminta oknum polisi itu adalah hasil rekamam wartawan saat adanya kericuhan di kawasan Hotel Sarinah Menteng saat terjadi bentrok pada malam hari.

Sementara ketua Divisi Advokasi AJI Jakarta, Erick Tanjung menuturkan pada saat Helmi sedang mengambil gambar, tiba-tiba dihampiri seorang oknum polisi yang meminta untuk menghapus video hasil liputan Hari HAM Sedunia. Tapi, Helmi menolak nya.

“Tapi oknum itu merampas alat kerja jurnalis IDN Times Helmi Shemi, kemudian menghapus rekaman video hasil liputannya,” ujarnya Rabu (11/12)

Si wartawan saat itu melihat kerusuhan telah reda. Tapi dia melihat dua anggota polisi mengapit seseorang di atas sepeda motor. Orang itu tampak meminta maaf kepada polisi. Helmi pun merekam video kejadian itu dengan menggunakan ponselnya,” ujarnya lagi.

“Tiba-tiba okum polisi lainnya meneriaki Helmi dan merampas ponsel. Dia sempat ditanya dari media mana. Identitasnya sebagai jurnalis pun telah ditunjukkan. Tapi polisi tersebut tak peduli,” ungkapnya.(silaen/tri)