Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 12 December 2019

Polisi Bantah Keluarkan Poster DPO Terduga Persekusi Anggota Banser NU

Rabu, 11 Desember 2019 — 13:03 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.(firda)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.(firda)

JAKARTA – Sebuah poster daftar pencarian orang (DPO) yang diduga melakukan persekusi terhadap anggota Barisan Nasor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, ramai beredar di media sosial.

Poster tersebut diduga dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya. Bahkan dalam poster itu, tertulis sebuah nomor telepon untuk dihubungi jika masyarakat mengetahui keberadaan orang dalam foto tersebut.

“Mr X pelaku persekusi Banser NU di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Kejadian 10 Desember 2019 jam 15.00 WIB. Jika menemukan keberadaan orang ini, hubungi humas Polda Metro Jaya 021 5234017,” tulis keterangan dalam poster itu.

Mengenai poster DPO tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membantah kalau polisi menerbitkan poster itu.

“Polda Metro Jaya atau Polres Jakarta Selatan belum pernah mengeluarkan (poster) DPO karena ini masih disidik ya. Itu hoaks,” ujar Yusri ketika dikonfirmasi, Rabu (11/12/2019).

Menurutnya, hingga kini polisi masih mengumpulkan barang bukti dan meneriksa saksi. Hal itu dilakukan guna mengetahui kronologi dari dugaan persekusi tersebut.

“Belum ada penetapan tersangka, masih penyidikan. Masih didalami di (Polres) Selatan ya, masih mencari alat bukti dan saksi-saksi,” seru Yusri. (firda/tri)