JAKARTA – Keresahan warga akan munculnya ular king cobra yang muncul di pemukiman, bukan hanya terjadi di wilayah Bogor dan Depok. Sembilan ekor juga ditemukan di pekarangan rumah di Jalan Inspeksi PPD RT 001/07 Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2019).
Ocit (41), pemilik rumah, mengatakan ditemukannya sembilan anak ular saat menyapu halaman. Ia langsung melapor ke RT agar bisa ditindaklanjuti. “Ularnya masih pada kecil, mau ditangkap takut nanti ada biangnya, makanya saya laporkan,” katanya.
Ketakutan Ocit akan adanya ular kobra itu, karena santer kabar banyak keliaran di daerah lain. “Kita cuma takut kalau anak-anak main dan digigit ular berbisa ini. Apalagi yang ditemukan ada sembilan ekor,” ujarnya.
Meski sembilan ekor anak ular sudah diamankan, namun ia dan warga lainnya masih khawatir. Pasalnya, induk ular belum tertangkap dan masih berkeliaran sehingga masih menebar teror.
“Kami berharap selanjutnya induk ular kobra bisa ditangkap. Karena pasti dia masih berkeliaran apalagi anak-anaknya sudah pada ditangkap,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan mendapat laporan sekira pukul 11.15. “Setelah dicek ke lokasi anggota berhasil mengevakuasi sembilan anak ular kobra dari halaman rumah warga,” katanya.
Proses evakuasi anak ular King Cobra yang bersembunyi di antara bebatuan pekarangan rumah warga itu cukup memakan waktu. Empat personel yang bertugas juga harus menyisir lokasi sekitar secara teliti guna mengamankan anak ular tersebut. “Ular Cobra yang diamankan sebagian besar memiliki panjang sekitar 10 sentimeter,” sambungnya.
Gatot menambahkan, menerima permintaan evakuasi sejenis dari warga Kelurahan Ciracas, Kamis (5/12/2019). Namun setelah menyisir Jalan Raya Ciracas tempat ular terlihat dari sore hingga malam hari, ular tersebut tak ditemukan. “Jadi ini laporan kedua yang kami terima dan berhasil kami amankan ular tersebut,” pungkasnya. (ifand/yp)
